View Single Post
Old 27th March 2010, 02:56
#2  
celinekuhan
Addict Member
celinekuhan is offline

celinekuhan's Avatar

Join Date: Oct 2008
Posts: 381
celinekuhan is a new comer

Default

semoga bermanfaat.
Sayangi nyawa Anda.

Mitos Tentang Bus Malam:

1.Mitos:Bus tuh Kalau dijalan musuhnya/saingan truk tangki atau gandengan
Fakta:
sudah merupakan kesepakatan tak tertulis dijalanan bahwa para sopir
truk, tanki,trailler dan semua jenis kendaraan angkutan barang
memberikan prioritas kepada bus, dg pertimbangan bahwa yg diangkut bus
itu manusia. se ugal-ugalannya bis malem pasti dikasih jalan.
Yg menjadi musuh atau tepatnya kendala sopir bus adalah sepeda, sepeda
motor, becak yg hanya dua yg tahu kemana arah beloknya (sipengendara
dan Allah) dan yg terakhir mobil pribadi yg gak pengalaman keluar kota
(dan yg nggak ngerti sopan santun, jalur
luar kota, egoisnya gede, penginnya didepan, nggak mau disalip).

2. Mitos: Bus malam jalannya ngebut, suka nyerobot jalur, nggak mau ngalah
Fakta:
a. Ngebut,
Speedometer bus 0 sampai 120km dan saya yakin dg kondisi jalan dan
keadaan nggak akan tercapai maximum speed 120km. Bus Scania yg saya
tahu ada buzzer yg menyala kalau dia over 100km/jam dan di speedometer
ada tulisan warning "DO NOT EXCEED 110km/jam"(kalau saya nggak salah).
Bus secara fisik bongsor dan kalau si bongsor berjalan 80km/jam akan
terlihat cepat dan angin yg dibelah dan menerpa anda akan menambah
efek ngebut itu.
Memang ada bus yg larinya bisa kenceng (sopirnya berani) seperti bus
scania (9000 atau 12000 cc) dijalur pantura yg jelek dg suspensi air
bellow suspension (suspensi udara kata slogan Hino) yg meredam dg baik
guncangan akan sangat contras dg bus Hino,Mercy lama atau yg OH1525 yg
berperdam kejut per daun akan menghemat kecepatan untuk kenyamanan.
Yg ngebut justru mobil2 pribadi dan bus bumel yg ngejar setoran

b. Suka Nyerobot Jalur dan nggak mau kalah
Sebagai kendaraan niaga yg menyediakan jasa angkutan diperlukan
kriteria "WAKTU" untuk menjadikan ia laku, orang banyak memakai
jasanya. Untuk mencapai jarak tempuh X km berangkat jam Y dan harus
tiba jam Z sang sopir bermatematika sbb (jangan dikira cuman pakai gas
pol doang):

Minimum average speed= X km/Y jam

Jadi perkiraan tiba di tempat tujuan Z = Waktu tempuh @minimum speed +
makan direstoran + faktor macet + Ngisi solar (and kenciang)+bertempur
dg rasa kantuk

Untuk mencapai pada jam "Z" harus menyiasati truk yg jalan lambat,
lalu lintas yg padat, becak, sepeda, pasar tumpah dsb maka kadang pak
sopir cari "jalur alternatif" sperti ngeblong (ngambil jalur
berlawanan, pakai bahu jalan tol), seperti nggak mau disalip

Kalau anda menjadi pengguna jalan bermobil pribadi jangan kawatir
untuk menyikapi busmalam ini.... inilah triknya:

# Kalau jalur anda diambil dari arah berlawan: kurangi kecepatan,
minggir kekiri,cukup pasang lampu sein kanan (sinyal bahwa anda minta
jalan) dan kasih lampu jauh(di-dim) sekali saja(sinyal peringatan
"äwas")... jangan dipantheng... anda akan dihormati dan dikasih jalan.
Tapi kalau lampu jauh di pantheng..!!! jangan harap dikasih jalan. Try
it and believe it
# Anda mau nyalip bis... kasih lampu dim sekali.. sebelum nyalip dan
kalau tiba2 pas nyalip ada kendaraan berlawanan cukup dekat DARI arah
depan cukup bel pendek sekali dan dim sekali ..... insyallah anda akan
dikasih jalan.

3. Mitos: Bus malam ugal-ugalan nggak tahu aturan.
Fakta:
Bus kalau mau belok, mau nyalip, pindah jalur pasti kasih sein kemana
arah dia mau pergi, justru yg ugal ugalan itu mobil pribadi pindah
jalur seenaknya, nyerobot kaya dia pemegang saham jasamarga...apalagi
teman2 yg plat B tuh ...yg merasa terbebas kemacetan jakarta
.......ndeso..jalur busway aja dimasukin.. wekss
Perhatikan kalau bis yg anda tumpangi menguntit bus malam yg lain maka
bus didepan anda akan selalu memberi tanda bahkan membimbing bus anda
kalau dia nyalip kendaraan lain bus anda boleh nyalip enggak, ngasih
tahu didepan ada becak hati2...

Enggak percaya??? buktikan sendiri
...
ada pengalaman lain ??
Reply With Quote