[intilijen]

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto membantah adanya rencana kudeta oleh sejumlah jenderal purnawirawan. Menurut dia, pemerintah tidak perlu dikudeta, tapi akan jatuh sendiri.

"Bila pemerintah terus berlaku korup, tidak adil, dan tidak melindungi rakyat, maka tidak perlu kudeta, akan jatuh sendiri," kata Tyasno dalam pesan singkatnya pada Tempo, Kamis (24/3).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mengatakan tidak ada rencana para jenderal purnawirawan untuk mengkudeta pemerintahan SBY. Yang dilakukan hanya memberikan kritik dan koreksi pada penguasa.

Sebab, kata dia, pemerintah saat ini belum membela pada rakyat dan tidak menuntaskan kasus-kasus yang selama ini muncul, seperti kasus Bank Century, mafia pajak, BLBI, dan kasus lainnya.

"Perjuangan saya dan gerakan saya adalah perjuangan demi tegaknya Pancasila, UUD 1945 asli, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI harga mati. Seperti kata Bung Karno, Indonesia merdeka adalah semua untuk semua, bukan hanya milik golongan tertentu saja," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, berita kudeta yang dialamatkan kepada jenderal purnawirawan adalah upaya mengadu domba untuk memecah belah sesama anak bangsa. Karena itu, dia meminta masyarakat mawas diri dan waspada terhadap fitnah keji.
Nama Tyasno memang disebut-sebut setelah munculnya berita mengenai rencana makar yang dimotori sejumlah jenderal purnawirawan. Namanya bahkan muncul dalam daftar anggota kabinet yang disusun oleh mereka yang menamakn diri Dewan Revolusi Islam.

AMIRULLAH