View Single Post
Old 12th December 2017, 15:39
#1  
fauzan3006
Addict Member
fauzan3006 is offline

Join Date: Nov 2017
Posts: 324
fauzan3006 is a star wannabefauzan3006 is a star wannabefauzan3006 is a star wannabe

Default Canggih! CCTV Asian Games dapat Mendeteksi Wajah Teroris

Quote:
Keamanan Asian Games Dilengkapi CCTV Pendeteksi Wajah Teroris
Mercy Raya - detikSport
Share 0
Tweet
Share 0
0 Komentar
Keamanan Asian Games Dilengkapi CCTV Pendeteksi Wajah Teroris Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Tak cuma dijaga oleh personil Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia, Asian Games 2018 akan dilengkapi fitur keamanan ekstra.

Indonesia akan menggelar Asian Games 2018 pada 18 Agustus sampai 2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang. Dalam waktu dua pekan, Indonesia akan menjamu sedikitnya puluhan ribu orang dari 45 negara peserta.

Setidaknya ada 2.500 keluarga dari anggota Dewan Olimpiade Asia dan tamu VVIP, 20 ribu volunteer dan workforce, 5 ribu media, dan 5.500 technical oficial & judge. Ini belum termasuk menghitung penonton.

Keamanan akan menjadi perhatian besar mengingat 2018 sudah memasuki tahun politik. Maka kerja sama dengan Polri dan TNI akan sangat dibutuhkan untuk menjaga situasi terus kondusif.

"Untuk keamanan sudah kami antisipasi karena kami tahu 2018 adalah tahun politik meski pemilihan Presiden baru dilakukan 2019. Jadi dalam susunan kepanitiaan kami ada Deputi IV yang diisi dengan Polri dan TNI," kata Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto, dalam acara diskusi Laporan Akhir Tahun bertajuk Expose Publik bersama media di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Selain itu, penyelenggara juga menggunakan teknologi untuk menunjang keamanan di kawasan Gelora Bung Karno. Sebagai contoh, SUGBK akan dilengkapi kamera pemantau (CCTV) 7K di sejumlah titik.

CCTV hasil kerja sama dengan Jepang senilai USD 4 juta (setara dengan Rp 53,6 miliar) itu bisa merekam sekaligus mendeteksi aktivitas penonton dan merekam detail wajahnya.

Sistem ini juga tersambung langsung dengan data base dari Detasemen Khusus 88 (Densus 88). Sehingga jika ada teroris di daftar Densus 88 yang muncul, kamera akan mencocokkannya dan alarm akan berbunyi.

"Jadi bisa kelihatan jika seseorang itu memiliki data-data yang tidak sesuai. Kami juga ada kamera CCTV di sejumlah titik. Semoga dengan keamanan itu event bisa berjalan dengan sebaik-baiknya," kata dia.
(mcy/raw)
SUMBER
Reply With Quote