View Single Post
Old 2nd July 2012, 19:08
#1  
iwanjazz
Mania Member
iwanjazz is offline

Join Date: Dec 2010
Posts: 1,424
iwanjazz is a loser in training

Default Anggota Dewan Politisi PAN meninggal saat Kunker

berita-beritadotcom (Denpasar, Bali): Ekhwanudin Hariarso, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Ponorogo, Jawa Timur, meninggal dunia saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Bali, Senin (2/7/2012).

Diduga, meninggalnya anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, akibat serangan jantung. Hariarso, yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Ponorogo itu, meninggal sesaat setelah pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Sementara itu, Ketua DPRD Ponorogo, Agus Widodo, kepada wartawan mengatakan, Hariarso beserta rombongan rencananya melakukan kunker ke Tabanan, Bali, untuk konsultasi soal pelayanan dan perizinan serta pengelolaan pajak hiburan. Kunker ini sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Ponorogo dari sisi penataan retribusi atas tempat hiburan yang ada.

"Sesuai rencana, almarhum akan melakukan kunjungan kerja ke Tabanan. Tapi Tuhan berkendak lain. Kami sangat kehilangan beliau. Beliau orangnya rajin beribadah, ramah, baik dan pekerja keras", kata Ketua DPRD Ponorogo, Agus Widodo, kepada wartawan.

Menurut jadwal, tambah Agus, almarhum melakukan kunker hingga hari Rabu 4 Juli 2012. Almarhum berangkat Senin pagi melalui Bandara Juanda, Surabaya, dengan destinasi Bandara Ngurah Rai, Bali.

Rencananya, almarhum dan rombongan yang terdiri dari 12 orang anggota DPRD Ponorogo dari Komisi A dan Komisi D ini, akan langsung menuju Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Meninggalnya Hariarso yang tiba-tiba ini, mengejutkan seluruh anggota DPRD Ponorogo dan keluarganya. Meski mereka telah mengetahui almarhum menderita penyakit jantung koroner sejak satu tahun terakhir, namun mereka tidak menyangka Hariarso akan meninggal saat melakukan kunker.

Almarhum Ekhwanudin Hariarso yang terpilih sebagai anggota DPRD Ponorogo pada pemilu legislatif 2009 lalu, meninggalkan seorang istri, Diah Andariningtyas (36 tahun) dan tiga orang putera. Masing-masing Fatkikutsa Hardiansyah (14 tahun), Farah Nikmaturohmania (12 tahun) serta Bagas Azka Ramadhani (6 tahun).

sumber
Reply With Quote