View Single Post
Old 9th October 2016, 12:08
#1  
sibin1
Addict Member
sibin1 is offline

Join Date: Jul 2008
Posts: 899
sibin1 is a star wannabesibin1 is a star wannabesibin1 is a star wannabe

Default Partai Berbasis Islam Jadi Pengikut Kekuatan Semata, Tanpa Berani Bersatu demi Ummat



Partai Berbasis Islam Jadi Pengikut Kekuatan Semata, Tanpa Berani Bersatu demi Kepentingan Umat Islam
Kamis, 22 September 2016

Mungkin benar pendapat yang dilontarkan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Pilgub DKI 2017 sudah seperti suasana Pemilihan Presiden

Kekuatan partai politik sangat terasa didalam pilgub DKI saat ini, selain ‘persaingan’ antara hegemoni Megawati versus hegemoni SBY namun dibalik itu semua, ada yang tampak jelas yaitu lemahnya bargaining partai berbasis massa Islam.

Partai berbasis massa Islam kembali menjadi partai followers atau pengikut kekuatan semata; tanpa berani tampil untuk bersatu demi kepentingan umat Islam sebagai basis massa terbesarnya.

Entah, apakah kini semua yang diperjuangkan untuk mendapatkan pemimpin yang Islami dan santun sesuai dengan risalah Istiqlal, hanya akan menjadi ‘catatan pinggiran’ bagi calon yang akan diusung oleh partai partai lawan Ahok.

Partai berbasis massa Islam akan berjuang dengan mesin partai setengah hati, karena nyata jelas semua negosisasi dan kompromi politik memposisikan diri hanya sebagai follower atau pengikut.

Pilgub DKI 2017 adalah miniatur situasi politik pada pilpres 2019, percaya atau tidak; partai bermassa Islam akan kembali menjadi penonton setia tanpa berani bersatu dalam kekuatan yang dimiliki.

Mungkin ibarat buih dilautan, sebuah perumpamaan yang kini pantas dilabeli kepada Partai Berbasis Massa Islam saat ini

http://lingkarannews.com/parpolisasi...s-massa-islam/
http://www.pos-metro.com/2016/09/par...gikut.html?m=1


Tokoh dan Ulama Gelar Rapat Luar Biasa Sikapi Terbelahnya Calon Gubernur Muslim

JAKARTA (voa-islam.com)--Sejumlah tokoh dan ulama menggelar "Rapat Luar Biasa Umat Islam," menyatukan dua kubu calon gubernur Muslim untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta, rapat yang diinisiasi Pengawal Risalah Istiqlal (Perisai) dilaksanakan di Masjid Al-Barkah, Asy-Syafii, Tebet, Jumat 23 September 2016.

"Kita mengingkan gubernur Muslim, tapi gubernur Muslim yang baik bukan sekadar Muslim," kata Ustadz Bachtiar Nasir, sebagai salah satu pimpinan rapat, di lokasi rapat.

Ustadz Bachtiar menilai, terbelahnya gubernur Muslim menjadi lebih dari satu calon akibat ego setiap partai yang mengedepankan kepentingan politik masing-masing.
Dia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjadi tim sukses gubernur Muslim kubu manapun. Karena, sejak awal Ustadz Bactiar memposisikan gerakan politik yang dilakukan ulama adalah bentuk nahi munkar.

"Gerakan ini adalah gerakan moral untuk mendorong kemenangan gubernur Muslim," terangnya.

Sementara itu, ustadz Muhammad Zaitun Rasmin menyarankan agar ulama dan tokoh umat Islam segera mendekati kedua kubu politik yang mencalonkan gubernur Muslim. "Semoga ini menjadi usaha terakhir untuk menyatukan calon gubernur Muslim. Karena bagaimanapun satu calon gubernur Muslim itu opsi yang terbaik untuk umat," ucap Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah itu.

Namun, lanjutnya, bila dua kubu gubernur Muslim menolak saran ulama untuk bersatu, Ustadz Zaitun meminta para ulama untuk tidak secara terbuka menjadi tim kampanye secara langsung atau tidak langsung.

"Ini untuk menjaga independensi ulama di mata umat, dari kandidat dua kubu gubernur Muslim," tutur dia.

Adapun, Ustadz Muhammad Al-Khaththath mendorong agar ulama dan tokoh tetap mendukung dua kubu gubernur Muslim seandainya kedua kubu tidak bisa disatukan.
"Kita dekati dua kubu agar masing-masing serius mengalahkan Gubernur Petahana, jadi kedua kubu jangan dianggap Musuh," terangnya.

Rapat di dahului oleh doa bersama di pimpin oleh KH.Abdul Rasyid Abdullah Asy-syafii. Rapat sendiri di hadiri oleh sejumlah tokoh, ulama, dan Habaib serta ormas Islam, di antaranya Prof. Amien Rais, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Muhammad Al Khaththath, Ustadz Zaitun Rasmin, KH. Abdul Rasyid Abdullah Asy-Syafii, Taufan Maulamin, Dr. Amir Faishol, Habib Mukhsin Alatas, ustadz Sambo. Sementara dari ormas yaitu, GMJ, MPJ, FPI, Dewan Masjid Indonesia, dan lain sebagainya.

Rapat dengar pendapat masih berlangsung hingga kini, rencananya Perisai pada hari ini akan segera mendatangi kedua kubu untuk mengupayakan penyatuan.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


BACA JUGA:

[WACANA PEMIMPIN] Siapakah yg Layak Jadi Pemimpin ?
http://myquran.or.id/forum/showthread.php/37426

Wahai Umat Islam, Tolonglah "PARTAI ISLAM" ...
http://myquran.or.id/forum/showthread.php/81611

KRITIK Atas PARTAI ISLAM
http://myquran.or.id/forum/showthread.php/36865


Parpol Baru, Capres Baru, Indonesia Baru…
http://forum.detik.com/parpol-baru-c...-t1565845.html

Last edited by sibin1; 20th July 2017 at 11:10..
Reply With Quote