View Single Post
Old 18th November 2008, 11:01
#34  
moeltigirl
Groupie Member
Femalemoeltigirl is offline

moeltigirl's Avatar

Join Date: Mar 2008
Location: standing next to Rossi w/ my umbrella
Posts: 10,739
moeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legendmoeltigirl Super Legend

Talking .:Kilimanjaro, Salju Lazenyap pada 2015:.

Puncak Kilimanjaro pertama didaki oleh Dr.Hans Meyer-geolog Jerman- pada 28 September 1889. Saat itu, ia sudah mencium gelagat penyusutan lapisan salju abadi itu. Sembilan tahun Meyer meneliti lapisan salju abadi itu. Orang pun khawatir, ketika Meyer menyimpulkan, suatu saat, gundukan salju itu akan menghilang.

Salju abadi di Kibo Area terbentuk karena glacier abadi. Namun kini, luas glacier abadi itu terus menyusut, seiring terjadinya pemanasan global. Saat ini lapisan glacier di Kilimanjaro tinggal 2,2 km2 dari total 19 km2 lapisan glacier di Afrika. Padahal pada 1982, luas glacier di Kilimanjaro masih 3,3 km2, berarti menyusut 33% dalam kurun waktu 18 tahun. Makanya diperkirakan, dalam waktu 1-2 dekade ke depan, lapisan glacier itu bakal lenyap. Kilimanjaro pun akan terpuruk menjadi seonggok gunung batu berdebu.

Kekhawatiran senada muncul pada 2001, di pertemuan tahunan American Assosiation for the Advancement of Science. Prof. Lonnie Thompson mengabarkan, sejak 1962, lidah es glacier di puncak Kilimanjaro menyusut 17m. Dia juga mencemaskan gangguan ekosistem, penebangan hutan, dan pemanasan global, sehingga berani memprediksi, pada 2015 nanti lapisan es itu bakal lenyap.

Bagaimana komentar penduduk asli di sekitar Kilimanjaro? Old Moshi (50 tahun) dan Mama Judith Iyatuu bilang, mata “setan” dari turis bule-lah yang mencairkan salju abadi di Puncak Kilimanjaro, sedangkan Old Mzee Ruaici Thomas (65 tahun) percaya lapisan es hilang karena Tuhan marah pada manusia.

Apa pun alasannya, menyusutnya lapisan es bakal berdampak terhadap lingkungan sekitar: manusia, tumbuhan, binatang, konservasi tata air, serta turisme. Masalahnya, adakah cara mencegahnya?

Aniki, sei il mio eroe
Reply With Quote