[gundalasatria]

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan Pembekalan kepada Peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VII dan Bhakti Bela Negara Sail Sabang 2017. Selasa (14/11/2017), di Kantor Kemhan, Jakarta. Acara ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) pada 19 November -17 Desember 2017 dengan menggunakan Kapal KRI-593 Banda Aceh.

Rute yang akan diambil adalah Jakarta-Batam-Belawan-Sabang-Padang-Bengkulu-Jakarta. Ajang ini diikuti perwakilan dari masing-masing SMA di Jakarta sebanyak 230 peserta. Pelayaran merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan setiap tahun yang melibatkan semua Kementrian/Lembaga dengan tujuan memupuk Kesadaran Bela negara bagi peserta yang puncak acaranya dilaksanakan kegiatan Sail Sabang.

Sebagai generasai penerus bangsa, kata Menhan Ryamizard Ryacudu, para peserta akan mendapatkan berbagai pembekalan materi yang bersifat meningkatkan rasa patriotisme dan semakin mencintai serta rasa tanggung jawab terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.

Para putra-putri terbaik bangsa yang mengikuti kegiatan ini, memiliki keistimewaan, bukan hanya telah terpilih sebagai duta-duta perwakilan dari sekolah-sekolah, tapi karena para peserta juga diharapkan mampu menunjukkan keteladanan sebagai pelajar yang berprestasi, berdisiplin dan bermoral serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

Menhan Ryamizard berpesan agar sebagai generasi masa depan yang maju dan unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi supaya teruslah berkarya. Selain itu juga harus memiliki kekuatan integritas kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah, untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan Negara yang sangat kita cintai bersama.

Diharapkan, dimanapun generasi muda berada, hendaknya dapat untuk menjadi ujung tombak dalam membangun persatuan bangsa, pertahankanlah kedekatan, persaudaraan dan kekompakan dalam melangkah ke depan, menapaki perjalanan karier menuju masa depan yang lebih baik.

Bila menjadi pemimpin, maka jadilah pemimpin yang senantiasa menjadi solusi dari setiap permasalahan. Pemimpin harus senantiasa mengedepankan hati nurani sebagai landasan tingkah laku dan perbuatannya. Masa depan Indonesia ada dipundak generasi muda, untuk itu, kata Menhan Ryamizard, tingkatkan kompetensi dan kapasitas diri sebagai modal insani yang unggul dan kompetitif serta berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran Bela Negara, guna mewujudkan cita cita bangsa.

Dikatakan Menhan, ilmu pengetahuan memang faktor penting menjadikan generasi bangsa yang cerdas. Namun, kecerdasan tersebut tidak akan berarti apa-apa, jika tidak diperkaya dengan karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat. Maka, jadilah duta-duta Bela Negara dari kalangan pelajar yang menjadi role model bagi masyarakat yang membawa manfaat dan kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran Bela Negara di masyarakat.