Jakarta detikSport - Inilah aktivitas-aktivitas olahraga yang masuk kategori Extreme Sport. Taruhannya bukan cuma cedera berat, nyawa juga bisa melayang.
Parkour. Muncul dari Prancis, Parkour sudah cukup lama menjadi tren olahraga ektrem yang digemari banyak orang di dunia. Parkour merupakan metode latihan fisik yang dikembangkan untuk melewati beragam rintangan. (Chris Jackson/Getty Images For Barclaycard)
Free Climbing. Ini merupakan pengembangan dari olahraga panjat tebing. Namun dilakukan dengan lebih ekstrem lagi karena si pendaki sama sekali tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kecuali bertumpu pada kekuatan otot kaki dan tangannya sendiri. (Getty Images)
Slacklining. Tunggu dulu, ini bukan pertunjukan sirkus atau sulap. Slacklining adalah aktivitas berjalan di atas seutas tali yang direntangkan di atas ketinggian. (Cameron Spencer/Getty Images)
Rafting. Sangat bergantung dengan kondisi sungai yang dilewati, Rafting juga masuk salah satu olahraga paling esktrem. (Chung Sung-Jun/Getty Images)
Cliff Jumping. Kerap juga disebut sebagai tombstoning, aktivitas menguji nyali ini dilakukan dengan melompat dari dinding tebing dan terjun ke laut atau danau. Semua dilakukan sama sekali tanpa alat pengaman. (Lo Ka Fai/China Photos/Getty Images)
Base Jumping. Ini merupakan gabungan dari cliff jumping dan terjun payung namun tidak dilakukan dari atas pesawat terbang. Para basejumper melompat dari tebing, gedung, atau jembatan dan akan membuka payung parasutnya tak lama setelah dia melompat. (ist.)
Wingsuit Flying. Aktivitas ini menggunakan pakaian terbang yang dibuat khusus untuk membuat pemakainya bisa mendapat daya angkat udara dan bermanuver lebih lama saat melayang. Diawali dengan lompatan dari daratan tinggi, tebing, atau pesawat, Wingsuit Flying diakhiri dengan si penerbang membuka payung parasut. (VCG/VCG via Getty Images)
Big wave surfing. Ini pada dasarnya sama seperti surfing yang umum kita lihat. Namun para atlet pelaku olahraga ini hanya mengincar ombak-ombak raksasa. Ketinggian ombak yang 'ditunggangi' bisa mencapai lebih dari 20 meter. (AFP PHOTO / PATRICIA DE MELO MOREIRA)
Ice Climbing. Mirip seperti panjang tebing. namun yang didaki pada olahraga ini adalah es. Berbeda dengan pendakian tebing, memanjat es punya tantangan lebih banyak dan risiko yang jauh lebih besar. (Mike Powell /Allsport)
Freediving. Perbedaan free diving dengan diving pada umumnya adalah pada freediving penyelam sama sekali tidak membawa tabung oksigen. Bukan sekadar menahan napas, free diver kerap menyelam hingga melebihi batas kemampuan manusia normal, dengan rekor dunia saat ini sedalam 214 meter. (ist.)
SUMBER
Gila-gila yaak....
Yg mana nih yg paling ekstrem?
Kayaknya Slacklining yah tanpa pengaman ckck