Quote:
Originally Posted by dwi2124
masalahnya sekarang banyak istri yang juga bekerja untuk kebutuhan ekonominya. apalagi yang ada di botadebek. kami berangkat dari rumah jam 5 pagi karena harus ke rumah mertua dulu untuk menitipkan anak. Untuk memasak dan mempersiapkan bahan masakan jam berapa sang istri harus bangun? apalagi pulang kerja sudah jam 7 atau 8....
kalau sampai menyiapkan bekal itu namanya sadis ke istri....
di Jepang banyak istri yg tidak bekerja seusai meningkah sehingga dapat menyediakan waktu untuk memasak untuk keluarganya dan belanja dan mempersiapkan bahan untuk keperluan masak.
demikian pula dengan petani / orang jaman dulu dimana istri tidak harus bekerja sesuai dengan waktu tertentu ( kantoran)...
|
Berarti memang perubahan dinamika masyarakat kota yang membuat budaya membawa bekal ini semakin berkurang.
Kira2 di Jepang banyakan mana, istri yang bekerja atau tidak bekerja? Tapi kenapa para istri yang bekerja pun membawa "bento"? Apa justru suaminya yang memasak?