Quote:
Originally Posted by Pahing
Poolingnya... terbatas.. harus pilih yang mana?
But... gue sendiri merasa bahwa sekuler itu diperlukan.
Dengan pemisahan antara kehidupan beragama dan kehidupan bernegara, aku pikir tidak akan membuat jadi kehilangan keber-agama-annya. Toh dalam sekularitas, agama bukan sesuatu yang dilarang. Agama boleh tetep ada, hanya tidak perlu diimplementasikan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Bukan berarti beragama itu membuat penderitaan bagi orang lain, tapi terkadang di dalam komunitas yang jamak, yang ada banyak agama dan kepercayaan, lebih baik kehidupan bernegara tidak usah dicampuradukkan dengan agama. Karena terkadang instinc manusia untuk menunggangi agama or suatu kepercayaan untuk mendapatkan apa yang diinginkan bisa membuat orang lain tertekan pula.
Dalam kondisi masyarakat homogen dan sudah menjadi konsensus bersama... ya kalo bisa nggak sekular.. ya... nggak usah sekular...
|
apalagi negara Indonesia merupakan negara heterogen...
selain less government intervention pada agama, juga pada bidang ekonomi