View Single Post
Old 30th August 2017, 17:35
#1  
lerak
Mania Member
lerak is offline

lerak's Avatar

Join Date: Jan 2009
Posts: 1,256
lerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestrolerak has becoma a maestro

Default Catat Rekor Terburuk di SEA Games 2017, Akankah Menpora Mundur?

Quote:
Sah! Indonesia Catat Rekor Terburuk di SEA Games 2017


Kuala Lumpur - SEA Games 2017 Kuala Lumpur telah menyelesaikan perebutan medali. Malaysia menjadi juara umum, Indonesia mencatatkan hasil terburuk sepanjang sejarah.

Indonesia gagal menambah emas pada hari terakhir SEA Games 2017, Rabu (30/8/2017). Indonesia hanya mampu menambah satu perak dan satu perunggu. Perak disumbangkan Andriyan dan Adityo Restu yang turun pada nomor menara 10m sedangkan perunggu didapatkan dari Alyssa Thirza Putri di ice skating di nomor trek 3.000m estafet putri.

Tambahan perak dan perunggu itu tak mengubah posisi Indonesia yang ada di urutan kelima dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Medali itu didapatkan dengan mengirimkan 530 atlet resmi dalam 36 cabang olahraga

Hasil akhir itu menunjukkan prestasi terburuk Indonesia sejak mengikuti SEA Games pada 1977. Indonesia gagal memenuhi target 55 medali emas sebagai syarat untuk bisa minimal aman di peringkat keempat. Selain itu, untuk kali pertama Indonesia mengumpulkan emas di bawah 40 keping.

Di antara cabang olahraga yang diikuti, bulutangkis, atletik, voli, dan pencak silat menjadi sebagian cabang olahraga yang pencapaian akhirnya meleset dari target.

Sebagai contoh, atletik mematok tujuh medali emas, tapi hanya meraih lima emas. Kemudian, bulutangkis membawa pulang dua emas dari tiga emas yang ditargetkan. Sementara voli berharap bisa meraih satu emas dan perak, tapi sektor putra juga mendapatkan medali perak. Selain itu, pencak silat yang ditargetkan enam emas hanya mampu mendulang dua emas.


Gagal! Menpora bertanggung jawab. Cukupkan dengan hanya minta maaf. Akankah mundur sebagai menpora?

Sampai sekarang masih bingung kenapa Indonesia sangat kurang prestasi olahraga. Bulutangkis dahulu ditakuti. Sekarang malah orang bule yang berjaya. Apalagi sepakbola. Padahal keduanya bulu tangkis dan sepakbola mendapat perhatian lebih dibanding cabang olahraga lain.

Intropeksii para pengurusnya, terutama yang dipusat. Saya yakin d daerah sudah benar. Seperti perlu diskusi nasional bahas prestasi olahraga. Indonesia penduduknya banyak bung, kenapa tidak belajar dari China. Dan saya yakin pengurusnya bukanlah orang2 bodoh. Mereka punya pengalaman. Tapi kenapa?

Last edited by lerak; 30th August 2017 at 17:45..
Reply With Quote