Quote:
Originally Posted by Makmun
bagaimana bisa posisi tidak menjadi masalah ? sujud menyembah itu kegiatan fisik.
sujud menyembah itu memang dilkakukan untuk menghormati dan dilakukan dengan banyak cara yang umumnya berlutut di depan patung seperti yang dilakukan oleh banyak agama, dan dalam hal ini agama katolik juga melakukannya dengan sujud menyembah di depan patung.
Kecuali kalau patung-patung itu hanya dijadikan pajangan tidak melakukan kegiatan fisik dengan berlutut dan berdoa di depan patung itu.
|
Dulu saya pernah berdiskusi dengan seorang pakar Kitab Suci dari gereja Protestan. Walaupun dia Protestan tapi saya senang berdiskusi dengan dia karena tidak ada tendensi untuk menyalahkan Gereja Katolik atau menganggap bahwa gerejanya paling hebat.
Saya tanya sama dia, bagaimana dengan orang2 Kristen di Malaysia dan Thailand yang harus sujud di hadapan Raja / Sultan? Di Malaysia, ketika rakyat menghadap Raja / Sultan, harus menyembah sambil mengatakan "Ampun Tuanku beribu-ribu ampun, sembah patik harap diampun".
Apa jawabannya? Dia katakan bahwa beribu-ribu tahun yang lalu Abraham sujud di hadapan rakyat Het (Kejadian 23:7,12), tidak lama setelah istrinya, Sarah, meninggal dunia. Apakah Tuhan murka? Tidak, tidak tercatat dalam Kitab Suci bahwa Tuhan murka hanya karena Abraham sujud kepada bani Het.
Begitu juga saudara2 Yusuf yang sujud di hadapannya (Kejadian 42:6) dan Yusuf yang sujud kepada ayahnya, Yakub (Kejadian 48:12). Begitu juga dengan Nabi Natan yang sujud menyembah Raja Daud (1 Raja-raja 1:23) dan begitu juga Absalom, anak dari Daud, (2 Samuel 14:33) yang melakukan hal serupa kepada ayahnya.
Dan apakah Tuhan murka atas tindakan mereka yang menghormati orang lain dengan postur sujud atau sembah? Tidak. Belum tercatat dalam Kitab Suci bahwa Tuhan murka atas Abraham, Yusuf, Natan, dan Absalom karena tindakan itu.
Penghormatan seperti ini disebut "Dulia". Menurut Santo Agustinus, ada 2 tipe penghormatan, yaitu "Latria", "Dulia", dan "Dulia Relatif". Selengkapnya silakan baca di sini:
http://www.katolisitas.org/apa-itu-d...a-bunda-maria/
Artinya, sujud dan menyembah harus dipahami secara kontekstual. Sikap atau posisi tubuh tidak menjadi masalah. Yang jadi masalah adalah jika kita berharap bahwa patung itu membawa tuah, rezeki, atau bahkan kehidupan, sehingga kita berharap kepada patung, bukan kepada Tuhan. Inilah yang dikutuk oleh Tuhan.