[bungjaka]

Latihan gabungan antar beberapa negara dalam menangkal bahaya terorisme kembali di gelar. Di mana Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadwalkan latihan gabungan TNI AD dengan tentara Malaysia dan Filiphina. Latihan yang akan digelar di perbatasan ketiga negara tersebut bertujuan untuk melokalisasi sekaligus mengantisipasi gerakan terorisme.

Menteri pertahanan Mengatakan, latihan akan di gelar setlah perayaan lebaran Idul Fitri 2018 . Menurut Ryamizard, latihan tersebut sudah disepakati dan disetujui kedua negara tersebut. Mengenai mekanisme latihan, Ryamizard menjelaskan, hal itu masih perlu penyesuaian. Karen mereka tentara dan sudah biasa terlatih, jadi menurut menhan tinggal menyamkan dan menyamakan saja.

Meski demikian, kata Ryamizard, prajurit yang terlibat dalam latihan gabungan nanti tidak hanya berasal dari pasukan elit TNI. Namun seluruh pasukan Angkatan Darat.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menambahkan, latihan gabungan ini penting untuk mencegah meluasnya aksi terorisme. Harapan bersama, semoga kerjasama ini bisa berjalan secara baik dan maksimal sehingga tak ada lagi bahaya laten teroris yang mengancam keutuhan bangsa dan negara.

Teroris melakukan pergerakan secara massif dari berbagai sektor dengan tujuan menghancurkan idologi bangsa. Oleh karenanya marilah kita bahu membahu menyelamatkan bangsa ini dari bahaya laten teroris. Memperkuat idologi nasionalis pancasila dan membuka cakrwala berpikir dan tidak sempit. Mencintai negara dan bangsa seutuhnya !!