Quote:
Originally Posted by I'm JeWs!!!
yup..tp disaat itu kerajaan pecah bukan krn faktor agama aja bro...walaupun rukun...tp tetap saja pada Gila tahta!!!!
|
Itulah bro...politik dan kekuasaan bisa membutakan mata.....
Sebenarnya yang paling berhak dan disiapkan menduduki tahta adalah putri pertama Airlangga Dewi Kilisuci (Sanggramawijaya Tunggadewi ).....Namun dia lebih memilih untuk mengabdikan diri pada agama dan menjadi pendeta (sifat-sifatnya mirip dengan ayahnya yah...
)
Karena kekosongan posisi putra mahkota inilah kedua putra Airlangga yang lain yang sama-sama merasa berhak mengklaim posisi sebagai raja untuk menggantikan Airlangga.....supaya tidak terjadi perebutan kekuasaan yang mungkin berakibat pada konflik internal (pastinya kedua pangeran tersebut juga memiliki pendukung yang kuat di kalangan pejabat) maka diputuskan untuk membagi kerajaan menjadi 2 sehingga kedua putra pada akhirnya mendapatkan kedudukan yang setara.......