View Single Post
Old 29th March 2018, 16:38
#1  
matsuko
Mania Member
matsuko is offline

matsuko's Avatar

Join Date: Oct 2011
Posts: 3,466
matsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legend

Default Pertarungan Grab vs Go-Jek, Pilih Mana?

Quote:
Uber Tumbang, Pertarungan Grab vs Go-Jek Makin Dahsyat



Jakarta - Grab berhasil menumbangkan Uber di Asia Tenggara dengan cara halus, yakni melalui akuisisi dan imbalan saham sebesar 27,5% ke perusahaan asal Amerika Serikat itu. Kesuksesan Grab tentu tak lepas dari tangan dingin pendirinya, Anthony Tan.

Grab telah mengumpulkan pendanaan sekitar USD 4 miliar dari investor yang dipimpin raksasa teknologi Jepang, Softbank. Sumber daya tersebut digunakan dengan baik oleh Tan yang memulai Grab sekitar 6 tahun lalu sebagai startup yang kecil di Malaysia.

Dana yang melimpah membuat Grab bertahan meski harus membakar banyak uang dan menjadi modal mereka merekrut talenta papan atas. Praktis Anthony yang kini berusia 36 tahun, tinggal memiliki lawan sepadan di perusahaan Go-Jek, itupun masih khusus pasar Indonesia.

"Anthony adalah pemimpin yang hebat, seseorang yang aku belajar banyak darinya," sebut Jeremy Kranz, kepala perusahaan investasi GIC Pte yang berbasis di Singapura.

Berawal dari Malaysia, Grab kini berbasis di Singapura dan memiliki valuasi USD 6 miliar. Untuk memperkuat perusahaan, strategi Tan terutama adalah merekrut karyawan berkualitas.

"Di Asia Tenggara, salah satu hal tersulit adalah membangun talenta teknologi. Tapi kami bisa mengumpulkan orang dari Google, Facebook, Twitter, dan Microsoft. Dengan itu, kami bisa membuat produk yang hebat," kata Tan yang dikutip detikINET dari Star Online.

Namun Tan tak boleh berbangga meski sudah berhasil menetralisir Uber karena masih ada Go-Jek. Go-Jek punya keunggulan lebih banyak layanan dan uangnya pun melimpah ruah. Sejauh ini mereka masih beroperasi di Indonesia, tapi bukan tak mungkin berekspansi ke regional.

Selain perusahan dalam negeri seperti Astra dan Djarum, Go-Jek belum lama ini telah mendapat sejumlah dana investasi dari nama-nama besar seperti Alphabet (induk perusahaan Google), Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan Meituan-Dianping.

Beberapa perusahaan tersebut secara bersama-sama menggelontorkan dana sebesar USD 1,2 miliar, atau kurang lebih setara dengan Rp 16 triliun sebagai investasi pada Go-Jek. Saat ini, valuasi Go-Jek diperkirakan sekitar USD 5 miliar.

Jadi, menarik mencermati bagaimana pertarungan ketat antara Grab dan Go-Jek. Apalagi Anthony Tan dan Nadiem Makarim pendiri Go-Jek, sama-sama lulusan Harvard Business School di Amerika Serikat. Siapa nanti yang bakal jadi jawara? (fyk/fyk)
Kalau kita cinta Indonesia pilih Go-Jek dong hehehehehe... Iya, kita memang lihat servisnya. Tapi ACI boleh dong.
Grab menang di promonya nih, Go-jek ada promonya tapi masih kalah bersaing.
Jangan sampai karya anak bangsa kalau dari perusahaan asing.
Go-Jek arus bisa berbenah dan penuh inovatif. SDM nya juga harus bisa disukai banyak orang. Dukung Go-jek... go go international.
Reply With Quote