[mlxjakarta]

Originally Posted by rudiykipkal

Hari itu, (12/4), belum genap pukul 7 pagi dan matahari bahkan belum keluar sepenuhnya. Namun kawasan Jakarta Nanyang School (JNY) di bilangan BSD sudah nampak ramai. Murid, guru, wali murid, hingga para staf JNY bersiap di atas sepeda masing � masing. Di garis start, mereka menunggu aba � aba dari Dr Liu Shiueh Ling Principal JNY, sebagai tanda dimulainya kegiatan Family Bike Run.

Helatan ini diikuti 300 peserta. Ada pun rute fun bike terbagi dalam dua jalur berbeda. Untuk siswa sekolah dasar (kelas 1 � 6) jarak tempuhnya 3,9 kilometer. Sementara untuk siswa SMP dan SMA jarak tempuhnya sepanjang 7 kilometer dengan kondisi lintasan on road dan off road.

�Ini untuk pertama kalinya JNY melaksanakan kegiatan fun bike yang kami namakan �Family Bike Run�. Sesuai namanya, acara ini tak hanya melibatkan murid saja, melainkan juga orang tua murid, guru, dan staf JNY,� jelas Deni Setiawan, Head of Event Family Bike Run.

Kemeriahan acara tak hanya berlangsung ketika fun bike saja. Usainya, kegiatan dilanjutkan di lapangan olahraga JNY di mana ada penampilan dari komunitas BMX. Aksi freestyle dari komunitas BMX ini menjadi hiburan seru. Selain itu, ada pula beberapa game seru lainnya, seperti relay bicycle, delay bike, dan mini bike race. Di akhir acara, ada pembagian hadiah bagi para pemenang dan doorprize.

�Sejatinya, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mengingatkan kembali pentingnya gaya hidup sehat kepada siswa,� ucap Deni. Kebiasaan bersepeda dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor akan mengurangi polusi udara. Dengan begitu, secara otomatis berkontribusi mengurangi pemanasan global. �Lewat kegiatan ini, orang tua juga bisa mengedukasi anaknya untuk menerapkan gaya hidup sehat. Anak � anak juga bisa termotivasi untuk hidup sehat sejak dini. Misalnya saja dengan menggunakan sepeda ke sekolah atau bike to school.�

�Selain membuat anak � anak have fun, tanpa disadari oleh peserta, kegiatan bersepeda ini juga dapat melatih sistem motorik tubuh. Seperti bagian tangan, kaki, dan mata,� kata Deni mengakhiri perbincangan dengan Famili Serpong.



Sumber Utama

Bagus juga nih kalau diterapkan di semua sekolah Indonesia. Jadi siswa juga gak bosen belajar