View Single Post
Old 5th November 2011, 03:48
#4  
bramgreenday
Mania Member
bramgreenday is offline

bramgreenday's Avatar

Join Date: Nov 2007
Posts: 9,744
bramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legendbramgreenday Super Legend

Default

Quote:
Originally Posted by aboefoead View Post
Jadi kesimpulannya, secara probabilitas kemungkinan tuhan eksis jauh lebih kecil daripada ateis.

aboe
Menarik, namun saya tidak sependapat. Probability Tuhan eksis atau tidak memang bisa dimulai dengan 50:50 namun ini jika kita mengasumsikan kondisi awal adalah absolute/maximum ignorance. Dengan menggunakan pendekatan Bayesian maka sebenarnya kita dapat menghitung probability ini dengan menambah informasi baru (jika kita mengawali dengan maximum ignorance).

Mari kita asumsikan semua orang pada periode awal (P-before) dari maximum ignorance, lalu notasi D merepresentasikan informasi baru maka:


Problem dari pendekatan ini adalah bagaimana kita menilai D. Karena D adalah sesuatu yang subjektif maka kita akan mendapatkan probability yang subjektif juga. Seorang atheist bisa akan menghasilkan P-after < 50% namun seorang theist bisa akan menghasilkan P-after > 50%. Ini semua tergantung bagaimana tiap subject memvalue D.

Problem memberi nilai D muncul karena hingga saat ini (as far as I know) belum ada tools objective nya, sehingga kembali lagi bergantung pada si subject. Namun bagaimapun juga pendekatan ini tetep menarik apabila kita ingin mengetahui bagaimana perspective probability seseorang.

Jadi kesimpulannya adalah
Seberapa besar kemungkinan Tuhan itu ada tergantung pada bagaimana tiap orang memahami informasi yang dia terima.


Nuwun


Ref:
The Probability of God: A Simple Calculation That Proves the Ultimate Truth

"It doesn't matter how beautiful your theory is, it doesn't matter how smart you are. If it doesn't agree with experiment, it's wrong." Richard P. Feynman
Reply With Quote