View Single Post
Old 8th April 2019, 15:57
#26  
celingak-celinguk
Groupie Member
celingak-celinguk is offline

Join Date: Jan 2008
Location: diantara rumput-rumput nan hijau
Posts: 15,176
celingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legend

Default

Quote:
Originally Posted by tegarpram View Post
Muktamar HTI Pro Khilafah 2013 di GBK






Rapat dan Pawai Akbar 2015, Ratusan Ribu Massa HTI Penuhi GBK



Prabowo sendiri bilang yang hadir ratusan ribu bukan 1 juta seperti kata Sandi


Patut Diduga :

Yang hadir di kampanye prabowo kemarin yang diawali dengan shalat tahajud dan subuhan yang kental dengan kampanye identitas agama mayoritas merupakan peserta reuni/muktamar/rapat akbar HTI atau Khilafah Tahun 2013 dan tahun 2015

HTI diberi ruang yang sangat bebas di era SBY sehingga mereka bisa eksis dan berkembang serta bisa selalu memamerkan kekuatan di publik

Makanya jumlahnya pun menjadi sedemikian besar dan sudah berhasil mendoktrin banyak orang

Untunglah pemerintah Jokowi bertindak tegas dengan membubarkan ormas ini sebelum benar2 merongrong Pancasila yang tidak mau mereka akui sebagai dasar NKRI

Masalahnya adalah ormasnya bubar tapi pelakunya masih tetap melakukan gerilya, tentunya dengan menyusup ke tempat2 lain yg membuat mereka nyaman.

Keuntungan gerombolan HTI adalah mereka memiliki dasar identitas agama yang sama dengan mayoritas penduduk Indonesia sehingga mudah saja mereka menyaru rupa dan memboncengkan kepentingannya pada kelompok yg membutuhkan suara mereka

Dan wowok sama sekali tidak memiliki ketegasan thd para penumpang2 gelap ini karena wowok disandera dengan kebutuhan suara yang kini terseok2 gak sanggup mengejar popularitas Jokowi yang semakin menggentarkan

"Demokrasi yang baik adalah ketika setiap orang memiliki kemampuan untuk menyampaikan curah pikirannya secara bertanggungjawab" (celingak-celinguk, 2014)
Reply With Quote