Quote:
Originally Posted by repent
emang tolok ukurnya apa?
Misalnya, Alkitab mengatakan bahwa yang membuat patung anak sapi adalah Harun, sedangkan Al Quran mengatakan bahwa yang membuat patung anak sapi adalah orang yang disebut sebagai Samiri. Gimana mau membuktikan siapa yang benar? 
Tidak logis.
Karena Tuhan itu tak terbatas, Dia tidak memiliki limit, Dia tak terhingga. Dia tidak terikat oileh ruang dan waktu.
sedangkan manusia itu terbatas, manusia memiliki limit, manusia terikat oleh ruang dan waktu.
Itu sama saja seperti anda ingin mendefinisikan "tak terhingga" ( ~ ) dengan angka 0 sampai 9
Bagi kami itu tidak logis.
Kalau Tuhan memang mau mengampuni manusia, ya tinggal ampuni saja, tidak perlu mengorbankan manusia lain yang tidak bersalah apa-apa.
Misalnya ente berbuat suatu dosa besar, tapi orang lain yang harus menerima hukuman, apakah itu adil?
mana yang lebih logis: Allah yang satu, atau elohim yang banyak?
bagi kami jelas, yang logis adalah Allah Yang Esa.
Islam adalah satu-satunya agama yang benar-benar murni monotheis, bahkan jika dibandingkan agama Yahudi sekalipun. |
- misalnya kisah tentang penciptaan langit, bumi dan isinya, kisah adam, kisah nuh, dst.
- kalau tidak mampu jadi manusia
berarti justeru kemampuannya terbatas
- bagiamana tuhan mengampuni terserah tuhan
kamu gak bisa ngatur2 harus/tidak harus begono atau begunu
- orang lain siapa?
itu tuhan sendiri dalam wujud manusia
- allah yang sama disapa bapa, putera, dan roh kudus
tidak esa-nya dimana?? jangan asal klaim paling esa kalau ternyata yang disahadati ada 2 oknum yang berbeda..