View Single Post
Old 20th December 2018, 15:04
#1  
16oktober
Mania Member
16oktober is offline

16oktober's Avatar

Join Date: Jan 2010
Posts: 1,437
16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend16oktober Super Legend

Default Bosan Pacaran, Pria Ini Jadi Donor Sperma Paling Terkenal

Quote:
Memiliki anak di usia muda bagi sebagian menjadi cita-cita. Entah cita-cita atau bukan tapi di usia relatif muda, 27 tahun seorang warga California, AS sudah menjadi ayah dari 18 anak. Tak hanya dari satu wanita tapi dari belasan wanita juga. Dan tak satu pun dari ibu anak-anak pemuda bernama Kyle Gordy ini keberatan dirinya tak hanya mendua tapi men-18-kan. Kok bisa?





Dikutip dari DailyMail kemarin, Kyle memang bukan ayah biasa. Bangga menunjukkan setiap test pack positif dari ibu anak-anaknya, selamanya ia takkan dibebani kewajiban memberikan nafkah apa pun pada belasan buah hatinya. Ya, Kyle bisa melakukannya karena posisinya sebagai donor sperma. Jadi seperti penuturannya, kebahagiaannya lebih karena ia bisa membantu para wanita tadi memiliki anak.

Laporan Mirror, pertama kali menjadi donor sperma tahun 2014, Kyle yang dari akun medsosnya dikenal dengan julukan “donor sperma paling terkenal di dunia” mengaku masih menerima permintaan. Tak seperti pria lainnya yang mendonor via bank sperma dengan identitas rahasia, Klye justru melakukannya secara terbuka melalui situs online.

Tak itu saja, donor darinya dilakukan lewat “pembuahan langsung” alias melalui hubungan intim dengan klien. “Aku sangat, sangat populer. Seratus orang menghubungiku tiap bulan. Aku tak bisa memenuhi semua, biasanya hanya dua atau lima orang per bulan,” katanya. Banjir request ini juga sangat mungkin karena dengannya tak ada kompleksitas persyaratan legal-administratif dan gratis.

Ditambahkan Kyle, tak semua klien menginginkan pembuahan langsung. Ada juga yang memilih menjemput sampel sperma untuk disuntikkan langsung di rumah. Sejauh ini seperempat dari kliennya lebih suka berhubungan seks. “Kita melakukannya dengan fun. Menjadi donor sperma memberiku media untuk menyalurkan kebutuhan biologis tanpa tekanan untuk punya pacar tapi bisa tetap punya anak,” paparnya.

Klien pertamanya sepasang suami istri yang kini memiliki anak berusia empat tahun dan 14 bulan, keduanya “sumbangan; Kyle. Sejak itu, dia menyumbangkan sperma mulai dari Los Angeles, San Francisco, Colorado, Texas hingga luar negeri. “Jika ada orang Inggris yang menginginkan layananku, aku dengan senang hati akan membantu. Kecuali mereka yang tinggal di zona perang atau Korea Utara,” katanya.

Tak ragu pamer hasil pembuahan.

Usia kliennya mulai dari 18 - 42 dan mengaku tidak melakukan diskriminasi berdasarkan usia, Kylie hanya ingin memastikan anaknya bakal mendapat dukungan finansial. Kyle juga bersikeras apa yang dilakukannya jauh lebih baik daripada yang ditawarkan bank sperma.

Bagi yang peduli dengan bibit-bebet-bobot, Kylie memastikan dia berasal dari keluarga baik-baik dengan dua orangtua berpendidikan. Ayahnya pengacara dan ibunya seorang programmer. Dia juga menilai bank sperma kesulitan melacak keturunan donor yang berulang sehingga anak-anak kemungkinan tidak tahu ketika mereka bertemu saudara laki-laki atau saudara perempuannya. Dengannya tidak ada risiko seperti itu karena ia memiliki grup Facebook untuk keluarga hasil “sumbangan” spermanya.

Meskipun tidak mengambil peran sebagai orangtua tradisional, Kylie tetap merasakan kepuasan memiliki anak dan berharap memiliki Hari Ayah massal dengan semua anak kandungnya dalam 20 tahun mendatang. Bagaimana reaksi keluarganya? Orangtuanya mengaku perasaan mereka campur aduk. Sang ibu pun selalu mengingatkannya bahwa anak-anak kliennya bukan anak-anaknya.

Kyle pertama kali menjadi berita tahun 2014 ketika a pertama kali mulai menyumbangkan spermanya. Kala itu ia tercatat sebagai mahasiswa master akuntansi. Kepada tayangan 20/20 Kylie memaparkan apa yang menjadikannya layak menjadi donor sperma.

Tanggapan keluarga? Mixed.

“Aku tidak mengonsumsi narkoba, tidak merokok dan tidak suka minuman beralkohol ataupun kafein. Aky hanya makan makanan yang ramah sperma seperti gandum, beras merah, buah dan sayuran,” katanya. Ada lagi? “Aku juga kuliah di universitas. Kedua saudara kandungku insinyur salah satunya kembaranku dan dia insinyur nuklir. Kakekku juga ilmuwan,” katanya.

Sedangkan dalam wawancara dengan ABS News, Kylie yang mengaku ber-IQ tinggi kembali menyatakan niatnya membuahi para kliennya benar-benar membantu mereka yang ingin memiliki anak. Itu saja? “Aku juga bosan pacaran,” katanya.
Edan! Jaman tak lagi mengenal hukum dan aturan Tuhan. Asalkan tidak merugikan orang dan bisa menyenangkan banyak orang. Tanda-tanda akhir jaman banyak anak yang tak kenal ayahnya. Tambah yakin akan adanya akhir jaman. Semua yang diperkirakan jauh sebelumnya ternyata memang jadi kenyataan.

Reply With Quote