View Single Post
Old 16th March 2018, 19:08
#118  
vhilek.ololeho
Mania Member
vhilek.ololeho is offline

Join Date: Mar 2016
Posts: 1,655
vhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legendvhilek.ololeho Super Legend

Default

Terkadang, menjauh dari pengidap NPD adalah jalan terbaik, supaya hidup tenang, damai, normal. Karena pada hakikatnya, korban NPD adalah orang-orang yang terlalu baik, berempati tinggi. Sasaran empuk para NPD.

NPD butuh "mainan" untuk dimain-mainkan emosinya, dibawa naik dan turun, mereka menikmati reaksi dari "mainan" ketika mereka lakukan A atau B. Emosi dan reaksi si korban itu seperti bensin atau baterai buat mereka, seperti pembawa energi. Oleh karena itu mereka suka menciptakan drama-drama, karena reaksi orang-orang, terutama para "mainan", yang mereka tunggu. Istilahnya toel-toel ngenganggu, liat reaksi, kesenengan.

Ketika korban/ "mainan" mulai menjauh, mereka akan mencoba berbagai cara merayu untuk si mainan ini kembali (istilah di video youtube tentang NPD : hoovering), karena mereka butuh asupan energi dari memainkan emosi "mainan". Kalau mainannya tahan mental, kuat untuk bentengin diri, tidak tergoda rayuan. Kalau mainannya merasa kasian (tipikal orang terlalu baik dan berempati tinggi), kembali berinteraksi dan membiarkan dirinya jadi sasaran. Lama-lama si NPD akan kembali ke perlakuannya yg dulu, enggak bakal lama manis-manisnya, hanya untuk merayu supaya mainannya kembali.

Kalau memang mau kembali berinteraksi, sebaiknya para "mainan" memperkuat diri dulu dengan banyak baca buku terutama buku Karyl, baca artikel-artikel tentang NPD (ilmiah maupun kisah-kisah para korban NPD, karena pola mereka akan sama benang merahnya), juga nonton banyak video YouTube tentang NPD (ingat, ada yang OVERT yang kelihatan jelas, dan ada juga yang COVERT, yang sangat berbeda jauh dengan overt, tapi justru lebih menyakitkan). Perkaya dengan pola tabiat mereka, perkaya dengan rencana dan target mereka, bentengi diri supaya jadi kuat dan tidak jadi sasaran lagi. Mereka tidak suka orang yang super kuat mentalnya, alias EGP atau metode Grey Rock.

Grey Rock, metode sebongkah batu, yang dikutil-kutil tetep aja EGP. jawab seperlunya, jangan baper, jangan bawa ke hati, jangan kasih reaksi, contoh : Oh gitu. Ok. Terima kasih. Ok. Baik. Ok. Ok.

Tipe yang mereka suka untuk jadi mainan, yang kalau mereka bilang : A
Si "mainan" reaksi : Oh ya? Aduuuuh, kasihannn, aduh masaaaa?
NPD perlu emosi reaksi, karena itu lah supply energy mereka.
Mereka melakukan sesuatu atau ngomong sesuatu, dan reaksi "mainan" adalah yang mereka tunggu-tunggu, mereka nikmatin banget liat reaksi "mainan" mereka. Kalau perlu, sampai jadi marah, atau sampai jadi nangis tersakiti, mereka suka banget liatnya, seperti dikasih santapan yang enak.
Berasa kayak master robot, yang bisa ngatur, kapan si robot dibikin nangis, kapan si robot bisa dibikin marah. Hari ini, pengen bikin si robot beremosi apa, ya, enaknya?

Quote:
Originally Posted by kayarabarkah View Post
alhamdulillah, ternyata perkiraan suami saya bener, saya bukan NPD. Sekarang pengendalian diri saya jauh lebih baik, lebih tenang dan lebih damai karena mendekatkan diri dengan Tuhan, dan dukungan suami dan anak-anak. Tapi memang yang paling utama adalah menjauhkan diri dari si pengidap NPD itu sendiri, walau dia adalah ibu kandung sendiri.

Last edited by vhilek.ololeho; 16th March 2018 at 19:48..
Reply With Quote