JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Kamis (15/3/2018) dibuka berbalik melemah ketika kemarin sempat menunjukkan sinyal positif. Tergelincirnya mata uang Garuda terjadi saat USD justru melanjutkan tren negatif saat melawan Yen Jepang.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.748/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali lebih rendah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp13.739/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp13.741/USD atau tidak lebih baik dari posisi perdagangan kemarin Rp13.734/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal perdagangan ada di kisaran Rp13.738-Rp13.758/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan awal ada di posisi Rp13.733/USD atau masih menjaga tren penguatan dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.735/USD meski tidak terlalu besar. Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.733-Rp13.749/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah di awal perdagangan hari ini stagnan pada posisi Rp13.745/USD atau tidak beranjang dari peringkat dibanding sesi sebelumnya.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar menyentuh level terendah satu minggu terhadap Yen Jepang pada perdagangan menjelang akhir pekan, seiring kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan global membebani risiko investor. USD diperdagangkan pada level 106,01 saat melawan Yen atau mengalami penurunan 0,3%.
Sebelumnya USD juga sempat menyentuh posisi 105,825 terhadap yen, atau level terendah sejak 7 Maret. Penurunan ke level terbawah membawa greenback lebih rendah sejak November 2016. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, bertahan stabil di level 89,670.
Indeks dolar tercatat telah turun sekitar 0,5% sepanjang minggu ini. Sedangkan Euro naik tipis 0,1% menjadi 1,2378 terhadap USD. The common currency, bagaimanapun, berada di bawah level tertinggi satu minggu mendekati 1,2413.
Source:
https://ekbis.sindonews.com/read/128...yen-1521086214