Semangat toleransi adalah jati diri bangsa Indonesia yang hidup dalam keragaman dan kebhinekaan. Semangat itu akan bermakna dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, ketika dijalankam dengan sepenuh hati, bukan sekadar basa basi, apalagi jargon dan propaganda semata.
Toleransi dengan hati itu tecermim saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sabtu (30/9) siang.
PLTB yang akan menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt ini adalah PLTB skala komersial pertama di Indonesia. Jonan disambut Bupati Sidrap, Rusdi Masse, serta CEO PT UPC Sidrap, Mr Bryan. Hadir pula anggota Komisi 7 DPR Mochtar Tompo.
Saat Jonan memberikan sambutan di lokasi PLTB sekitar pukul 15.00 WITA, terdengar lantunan suara adzan shalat Ashar. Dengan refleks mantan Dirut PT KAI itu langsung menghentikan sambutannya.
"Kita hentikan sejenak sampai adzan berakhir," ucap Jonan sambil menunduk khidmat.
Seluruh hadirin pun sontak khidmat mendengarkan lantunan adzan.
Ignasius Jonan yang merupakan pemeluk Katolik memang dikenal selalu mengedepankan spirit toleransi dan kebhinekaan. Sebelum ini publik dihebohkan ketika Jonan memposting di akun Facebooknya foto dengan sang adik ipar yang merupakan mengenakan hijab syar'i.
Sebelum tiba di Sidrap Jonan menghadiri penutupan Konferensi Studi Nasional (KSN) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Jonan menyampaikan pesan kepada para mahasiswa agar mempertahankan semangat kebangsaan dan kebhinekaan.
"Oleh para Bapak Bangsa, negara ini didirikan dengan semangat kebangsaan dan kebhinekaan. Kita harus bangun bangsa ini, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, tanpa sekat-sekat SARA sama sekali," kata Jonan tegas.
https://www.merdeka.com/peristiwa/sa...ara-adzan.html
Pak Jonan menghargai dan memberikan kenyamanan beribadah kepada saudaranya....
