JAKARTA - Bursa saham Asia bergerak hati-hati pada perdagangan Senin waktu setempat karena para investor fokus pada pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Selain itu, pergerakan bursa saham Asia juga dipengaruhi potensi ketegangan perang dagang yang meningkat.
Melansir CNBC, Senin (11/6/2018), indeks saham acuan Jepang, Nikkei merosot 0,04% karena penurunan saham sektor keuangan dan pertambangan. Namun pelemahan ini masih bisa ditahan dengan naiknya saham konsumen dan teknologi. Indeks Topix bergerak stabil di batas titik aman.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan, Kospi naik 0,3%. Pasar saham di Australia tutup sementara pada hari Senin.
Investor saat ini mengawasi ketegangan perdagangan antara AS dan sekutunya termasuk Kanada dan Uni Eropa. Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan menarik dukungannya untuk deklarasi G-7 dan mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau karena tidak jujur ââdan lemah.
Apalagi, Trump telah menerapkan tarif pada tarif aluminium dan baja pada anggota G-7 lainnya jelang KTT G-7 pada minggu lalu. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Uni Eropa mempersiapkan penanggulangannya sendiri terhadap AS.
Sementara itu, KTT yang berlangsung di Singapura akan direncanakan pertemuan antara Trump dan Kim Jong-un pada Selasa 12 Juni 2018 diperkirakan akan menjadi pusat perhatian.
Keduanya tiba di negara itu pada hari Minggu dan bersiap untuk menjadikan pertemuan ini sejarah sebagai pemimpin pertama yang duduk di negara mereka masing-masing untuk bertemu tatap muka secara langsung.
Source:
https://economy.okezone.com/read/201...an-kim-jong-un