View Single Post
Old 21st February 2019, 18:54
#9  
bungjaka
Addict Member
bungjaka is offline

Join Date: Mar 2011
Posts: 714
bungjaka is a new comer

Default MENHAN : PURNAWIRAWAN IKUT POLITIK, BUKAN HIDUPKAN DWI FUNGSI ABRI

Pilihan politik setiap orang pasti berbeda-beda, bahkan setiap individu boleh saja menyampaikan misi politiknya kepada orang lain, dengan syarat apabila orang yang di maksud mau menerima dan membutuhkan argument politik dari kita. Sebagai warga sipil, menentukan pesta demokrasi yang berlangsung selama 5 tahunan, harus di sambut secara bergembira dan tidak terjadi saling hujat atau menyakitkan kelompok tertentu. Butuh kedewasaan dalam berpolitik sehingga Demokrasi menjadi sehat dan negara menjadi maju.

Beberapa waktu lalu, kita di sajikan dengan dukung mendukung para capres, yang di mulai dari dukungan para alumni kampus, alumni TNI yang tergabung dalam purnawirawan TNI, dan lain sebagainya. Semua menuai reaksi , ada yang pro dan ada juga yang kontra. Seperti yang di utarakan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizad ryacudu, yang ikut berkomentar mengenai banyaknya purnawirawan TNI yang berafiliasi dengan politik. Ryamizard tidak mempermasalahkan itu.

Menurut menhan, jika sudah menjadi purnawirawan itu boleh ke mana-mana, masuk partai apa saja silakan, karena Purnawirawan sudah tidak aktif lagi. Namun ia meyakini, mereka tetap berpegang teguh sumpah prajurit, kejujuran, kebenaran, mendukung Pancasila. Jadi bukan berarti lepas dari institusi paham dan idologinya menjadi berbeda.

Keterlibatan purnawirawan dalam politik sempat menimbulkan dugaan timbulnya kembali dwifungsi ABRI. Namun Ryamizard membantah itu. Tidak ada itu dwifungsi ABRI lagi. Kan sudah diselesaikan. Masalah ada purnawirawan mau ke mana, mau ke mana itu hak mereka dan hak juga yang punya kementerian mau diterima atau tidak gitu lho. Nggak ada dipaksa-paksa ke mana-mana," ujar Ryamizard.

Berkaitan dengan itu, Ryamizard memastikan TNI netral dalam pemilu. TNI, disebut Ryamizard, akan aktif memantau jalannya pemilu dan melapor kalau ada terjadi kecurangan. Jika ada kecurangan (pemilu) ya dicatat dan dilaporkan kepada yang bersangkutan, kecuali ada yang mengganggu keamanan nasional secara luas itu tugas tentara," ucapnya.

Saya melihat, para purnawirawan yang terlibat dalam gerakan politik, sesungguhnya ikut membangun bangsa dan menumbuhkan semangat nasionalisme di tubuh partai yang di ikutinya. Modal displin dan semangat membangun negeri bisa di tularkan kepada generasi politik khususnya kaum millenal yang sekarang mulai membuka mata terhadap kegiatan politik, bahkan ikut menjadi pengurus parpol di dalamnya. Yang paling penting adalah komitmen kita terhadap nasionalsme dan membangun Indonesia lebih maju lagi.
Reply With Quote