View Single Post
Old 14th November 2017, 10:17
#7  
hati_matahari
Mania Member
hati_matahari is offline

Join Date: Jul 2013
Posts: 7,202
hati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legendhati_matahari is a legend

Default

Teguran Budayawan Erros Djarot terhadap pianis terkenal Ananda Sukarlan:

'Ketika digelar JIFest dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius yg dihadiri ribuan alumni dan undangan, Saptu 11 Nov. Saat Gubernur Anies BW memberi sambutan. 'Ananda Sukarlan (komposer handal penerima penghargaan Kanisius) berdiri dari kursi VIPnya dan walkout... diikuti ratusan alumni lainnya...masuk kembali setelah Anies memberi sambutan dan meninggalkan gedung...Ia diberi ucapan selamat oleh beberapa tokoh seakan bersimpati dan bangga....dst'

Atas cuplikan berita yg diviralkan ini, ijinkan saya memberi tanggapan dalam bentuk pertanyaan.

Ketika membayangkan adegan ini...terus terang saya justru sedih dan bertanya dalam hati...
Apakah walk out meninggalkan tempat duduk saat tamu yang diundang memberikan sambutan... juga termasuk nilai-nilai yang diajarkan oleh perguruan Kanisius?

Bahkan dengan pengetahuan keagamaan terbatas, merujuk pada perilaku dan ajaran Jesus Kristus sang penebar kasih, penebar damai dan sang pemaaf yang luar biasa kebesaran hatinya, 'kekerasan' budaya yang dilakukan teman-teman saat walkout ketika seorang Gubernur sebagai tamu diundang memberi sambutan... saya yakini bukan ajaran dan perilaku yang berpijak pada ajaran sang Juru Selamat... yang begitu indah dan menghadiahkan kepada kehidupan ini musik yang penuh cinta kasih sehingga setiap telinga yang mendengar akan merasakan betapa damai itu indah...memaafkan itu indah...menebar kasih itu indah...!
Reply With Quote