View Single Post
Old 3rd March 2019, 18:09
#1  
mantap007ajah
Addict Member
mantap007ajah is offline

Join Date: Jul 2011
Posts: 550
mantap007ajah is a divo/diva wannabemantap007ajah is a divo/diva wannabemantap007ajah is a divo/diva wannabemantap007ajah is a divo/diva wannabemantap007ajah is a divo/diva wannabe

Default Arah Kebijakan Pertahanan 2019, Bela Negara dan Pembangunan Bangsa

Menteri Pertahanan ( Menhan) Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan kebijakan pertahanan diselenggarakan untuk mengelolah seluruh sumber daya dan sarana prasarana nasional guna mencapai tujuan pertahanan nasional. Yang pasti, pelaksanaan kebijakan tersebut mendukung pembangunan nasional.

Sebagaimana kita ketahui. Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau-pulau yang tersebar di seluruh bumi pertiwi dari Sabang sampai Merauke. Dan untuk mengokohkan kedaulatan Indonesia, dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat serta mendukung sistem pertahanan nasional yang kokoh.

Kerawanan sosial, terorisme, illegal fishing, perdagangan manusia, narkoba itu merupakan sesuatu yang dapat merusak keutuhan bangsa. Karena itulah, hal-hal negatif tersebut harus diantisipasi sejak dini serta harus diatasi sejak awal.

Nah, untuk mengantisipasi sejak awal adalah dengan dikokohkannya pembangunan karakter bangsa. Karakter adalah pembentukan diri dan jiwa menuju hal-hal yang positif bisa berbentuk akhlak, sifat, kedisiplinan, dan penanaman pondasi positif lainnya. Dan yang utama adalah pentingnya pembinaan kesadaran dan kemampuan bela negara.

Apa itu bela negara? Ini adalah sesuatu pertanyaan yang sangat mendasar. Dimana bela negara adalah sangat penting saat ini. Bela negara menjadi penguat karakter bangsa. Pengokoh kedaulatan rakyat dan sebagai perekat persatuan bangsa. Bela negara itu bisa dikatakan cinta negara. Bela negara bisa dikatakan miliki sifat-sifat patriotisme. Bela negara bisa dikatakan sifat dan semangat kegotong-royongan.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan mentargetkan terbentuknya 100 juta kader bela negara di Indonesia. Sebagaimana hal itu diungkap Menhan Ryamizard Ryacudu target bela negara adalah 100 juta. Menurut saya target tersebut sangatlah realistis dan mendasar. Saat ini saja terdapat 290 juta masyarakat Indonesia. Paling tidak akan tercapai 100 juta kader bela negara.

Keenam, mendukung pembangunan karakter bangsa. Dalam pelaksanaan kebijakan ini TNI akan melakukannya melalui pembinaan kesadaran dan kemampuan bela negara. Pelaksanaan bela negara sendiri berguna untuk mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara serta dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Saya sendiri sebagai kader bela negara meyakini hal tersebut. Apalagi penanaman bela negara telah diterapkan sejak dini. Mulai dari siswa Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi. Pendidikan karakter dan juga pemahaman bela negara telah menjiwai para siswa, pelajar dan mahasiswa. Selain itu, Ormas Kepemudaan, Ormas Islam, kader partai politik, Kementerian/Lembaga, lembaga-lembaga sosial dan berbagai elemen bangsa telah mengikuti pendidikan bela negara.

Jadi kita semua optimis pencapai target bela negara akan terealisasi dan itu akan mengokohkan Indonesia ke depan. Jadi, dampak-dampak negatif yang dapat meruntuhkan semangat nasionalism akan dapat ditangkal dengan pondasi bela negara.

Pembentukan karakter bangsa, merupakan satu dari enam arah kebijakan Pertahanan Negara Republik Indonesia. Arah ini tentunya akan semakin mengokohkan pembangunan nasional dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan hal itu akab menguatkan pembangunan pertahanan negara yang konsisten terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika.
Reply With Quote