Quote:
Originally Posted by FoeLung
Itu lawan politiknya nggak melihat jumlahnya kali... tapi karena masalah ideologi... Lawan politiknya punya ideologi mandiri anti hutang, gotong royong pro rakyat cilik ....
asal dengar kata "hutang" langsung kejet2 blingsatan .............. kecuali yg bikin hutang itu mereka sendiri...
|
Karena itu kemampuan SBY mengelola utang, hingga rasio yg tadinya 56,5%, bisa turun menjadi 24,7%,
berarti utang itu tepat sasaran, karena utang itu sangat sehat, akibatnya penggantinya kalap dalam berhutang, se-olah2 berhutang itulah keterampilannya satu2nya dlm mengelola negara di luar ketrampilan bagi2 sembako, bagi2 amplop, bagi2 kaos, dan memberikan kuis ikan berhadiah sepeda...
Jepang, bahkan Malaysia, ekonomi negara dan penghasilan rakyatnya jauh di atas kita, maka mampu memberi pinjaman kepada negaranya,
https://finance.detik.com/berita-eko...-penjelasannya
Jelas kemampuan membayar utangnya lebih besar dibanding kita, kalo gak ati2, kita bisa seperti Venezuela, dan Yunani.
Rezim paranoid ini jangankan hutang, Tol lautpun adanya di era jokowi loch
Tol Udara saja adanya di era jokowi, dgn adanya tol udara BBM bb 6.500 dan semen bisa 500 rb. Tingkat delusi para ceboker ini sudah mendekati titik GILA
Seorang teman menyesal tidak ada di kantor saat presiden berkunjung ke kantornya karena sudah semingguan dia menghapal nama-nama ikan.