[hijabhunt]

Kota Palembang adalah kota ketiga pelaksanaan audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017. Dimana dua kota sebelumnya adalah, Surabaya dan Yogyakarta.

Walau registrasi ulang belum dibuka, antrian peserta audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 sudah mengular panjang sejak Sabtu pagi (1 April 2017). Tak pelak, The Arista Hotel, Palembang, juga dipadati keluarga dan suporter peserta yang sudah mendaftar online di www.hijabhunt.com.

Bagi peserta yang belum sempat mendaftar online, tersedia Registrasi On The Spot atau daftar di tempat. Juga tersedia jalur Fast Track, yaitu jalur cepat yang bisa langsung menuju juri internal detikcom dan Trans7, hanya dengan membawa dua botol shampo Hijab Recharge dan atau kondisioner Sunsilk ukuran 200 ml varian apa saja.

Dari antrian audisi itu, tercatat lebih dari 100 peserta yang ingin menunjukan bakat mereka di depan juri internal. Mulai dari bernyanyi, bermain alat musik, akting drama, beladiri, pertunjukan mayoret dan sebagainya.

Kejutan tak terduga saat pelaksanaan audisi tersebut, suasana menjadi heboh dan ramai karena kedatangan walikota kota Palembang, Harnojoyo. Bersama jajarannya, walikota langsung melihat-lihat aktivitas penjurian dan diikuti oleh beberapa teman media setempat.

Tim kreatif mempersilakan kepada walikota Palembang untuk menyampaikan kalimat sambutan dan memberikan semangat dukungan kepada peserta di panggung utama.

Walau sangat singkat, walikota Palembang, Harnojoyo sangat mendukung pelaksanaan audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 kota Palembang. Menurutnya, ikon kota Palembang yang terkenal dengan Islami-nya, bisa menjadi contoh dan acuan bagi kota-kota lainnya.

Bagi Harnojoyo, wanita akan terlindung dari gangguan seperti pandangan mata dan dosa saat menggunakan hijab atau kerudung. Berharap, dengan pelaksanaan audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 kota Palembang akan muncul sosok-sosok wanita muslim yang berbakat untuk dapat mengharumkan nama Bumi Sriwijaya.

Acara menjadi seru, pada saat Harnojoyo ditantang adu akting dengan salah satu peserta audisi. Bak aktor yang berpengalaman, walikota Palembang ini piawai memerankan adegan sebagai ayah.

Tepuk tangan pun lebih bergemuruh, tatkala walikota Palembang ditantang lagi adu bernyanyi yang diiringi alat musik biola dari salah satu peserta. Diselingi dengan candaan, suasana ketegangan penjurian pun menjadi cair.

Sebelum mengakhiri kedatangannya, Harnojoyo mengajak seluruh semua peserta untuk foto bersama. Sosoknya sebagai kepala daerah yang gaul di dunia sosial media, foto selfie adalah caranya untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Menjelang pemilihan 18 besar, penampilan Denta menambah keseruan malam audisi hari pertama. Menyanyikan sebuah lagu dan tak lupa memberikan semangat sekaligus motivasi kepada peserta yang akan lolos pada audisi hari kedua.

Menjelang pengumuman, banyak diantaranya yang tegang dan berharap cemas. Apakah mereka terpilih menjadi 18 besar dari ratusan peserta yang mengikuti audisi.

Berikut ini, nama-nama yang lolos pada audisi berikutnya:

Fidia Lestari, Nurmalina Oktaviani, Qoriatun Hafiziqh, Mayang Fuji, Aisyah, Intan Permata, RA Qisthia, Putri Dewi, Sisilia Sahara, Nuraini Sarma, Ruri Yuniarti, Nyayu Baita, Raden Gabriela, Fitriani Rahayu, Dinda Pratiwi, Pipin Yuliya, Sulisiana Riantiari, Salsabila



Nycta Gina dan Diajeng Lestari,
Penentu Tiga Hijabers Terbaik Kota Palembang

Kedua juri tamu ini, juga memberikan penilaian pada dua kota sebelumnya. Pada audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 kota Palembang, mereka berdua berharap mendapatkan lebih banyak bakat selain menyanyi. Alasannya, bisa membuat perbedaan dan lebih baik saat memberikan penilaian.

Banyak keseruan yang tercipta di hari kedua. Tak menampik pula, sempat ada keharuan dari salah satu cerita peserta. Kebanyakan perihal orang tua mereka.

Seperti halnya yang diceritakan Aisyah, yang sempat menangis karena tidak pernah melihat ayahnya. Sesuai dengan pengakuannya, sang ayah meninggal dunia saat ia masih di dalam kandungan ibunya.

Juri pun dibuat menangis oleh tutur ceritanya. Seketika itu juga, Diajeng langsung naik ke panggung dan memeluknya.

Senada dengan cerita Fidia, setelah menampilkan bakatnya membaca Alquran. Ia adalah korban bully dari SD hingga SMA. Melalui gelaran audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 kota Palembang, berharap bisa memberikan inspirasi bahwa korban bully bisa sukses.

Suasana menjadi ceria, tatkala peserta yang bernama Nurmalina Oktaviani menunjukan bakat menyanyi bergenre melayu. Lagu yang berjudul Nirmala dan dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza ini, suasana panggung menjadi 'pecah'. Seluruh penonton dan juri, turut bernyanyi sekaligus berjoget mengikuti irama melayu lagu tersebut.

Keseruan pun makin bertambah, saat peserta yang bernama Intan Permata menampilkan atraksi bakatnya sebagai mayoret. Bersama tim marching band-nya, suasana menjadi gegap gempita dan meriah. Penampilannya yang penuh percaya diri itu, mendapatkan applaus dari juri dan penonton disana.

Setelah seluruh 18 besar menampilkan bakatnya di audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 kota Palembang hari kedua, kedua juri tamu dan tim penilai berdiskusi untuk menentukan 3 pemenang favorit pilihan.

Tibalah saat pengumuman dan juara favorit pertama diraih hijabers Nurmalina Oktaviani dan berhak meraih hadiah uang Rp 2 juta. Juara favorit kedua diraih hijaber Dinda Pratiwi dan berhak meraih hadiah uang Rp 1,5 juta. Sedangkan untuk juara favorit ketiga diraih hijabers Aisyah dan berhak meraih hadiah uang uang Rp 1 juta.

Secara simbolis, acara ditutup dengan foto bersama dan siap untuk audisi Sunsilk Hijab Hunt 2017 kota selanjutnya, yaitu Medan.

Tertarik untuk mengikuti audisinya? Segera daftar di SINI!

Tunjukan bakatmu dan raih kesempatan untuk memenangkan hadiah uang tunai senilai total ratusan juta rupiah dan perjalanan umrah gratis di www.hijabhunt.com!