View Single Post
Old 7th July 2017, 15:13
#1  
adidaskawe
Addict Member
adidaskawe is offline

Join Date: Jan 2017
Posts: 708
adidaskawe has become a superstaradidaskawe has become a superstaradidaskawe has become a superstaradidaskawe has become a superstaradidaskawe has become a superstaradidaskawe has become a superstaradidaskawe has become a superstar

Default Masjid Paling Liberal! Punya Imam Perempuan dan Terima LGBTQ, Menurut Kalian?

Masjid di kota Berlin, Jerman, ini barangkali yang paling kontroversial di kalangan muslim di dunia. Hubungan diplomatik antara Jerman dan Turki bahkan sampai pernah memanas karena keberadaan masjid tersebut.

Pendiri sekaligus imamnya adalah seorang perempuan.




Nama masjidnya adalah Ibn Rushd-Goethe. Inspirasi di balik nama tersebut terbilang menarik karena menggabungkan dua nama tokoh dari dua negara dan agama berbeda. Satu adalah Ibn Rushd yang merupakan tokoh Islam yang lahir di Kordoba, Spanyol.

Sedangkan satunya adalah penulis Jerman bernama Johanna Wolfgang Goethe. Tak berhenti sampai di situ, pendirinya adalah seorang perempuan bernama Seyran Ates. Ia juga berperan sebagai imam di masjid tersebut ini adalah sesuatu yang sangat tak biasa dalam tradisi Islam. Belum lagi ditambah fakta bahwa masjid ini menyewa sebuah ruangan di Gereja Lutheran.


Ates ingin melawan interpretasi konservatif dalam Islam.




Ates sendiri bukan berasal dari kalangan ustadzah. Ia merupakan seorang pengacara dan aktivis hak perempuan dari Turki. Dikutip dari CBS News, ia telah berjuang untuk melawan interpretasi konservatif dalam Islam, dan ini bukan sebuah misi yang mudah.

Ates ingin masjidnya bisa menjadi rumah ibadah untuk muslim Alawiyah, Sunni dan Syiah. Bahkan, bila di masjid pada umumnya tempat laki-laki dan perempuan dipisah, di masjid Ibn-Rushd-Goethe, keduanya boleh beribadah dengan berdampingan secara fisik.

Ates juga membuka pintu terhadap komunitas LGBTQ yang biasanya sulit diterima di masjid-masjid lainnya. Semua ia lakukan karena ia meyakini bahwa interpretasi konservatif terhadap agama Islam sudah tak relevan dengan kehidupan di era modern.


Ia Sudah Terbiasa dengan ancaman





Masjid Ibn Rushd-Goethe sempat mendapat julukan sebagai masjid yang paling tak Islam di dunia. Sejumlah pihak pun menyerang Ates, termasuk di antaranya dari Mesir dan Turki. Sebuah institusi di Mesir bahkan mengeluarkan fatwa haram terhadap masjid itu.

Walau mendapatkan banyak ancaman dan serangan, Ates tetap teguh pada pendiriannya. "Perlawanan yang saya dapatkan membuat saya merasa bahwa saya tengah melakukan hal yang benar. Tuhan itu mengasihi dan mengampuni. Jika tidak, Dia takkan menjadikanku seperti sekarang," kata Ates


Walau bagaimanapun juga, hal ini melenceng dari ajaran Islam yang sebenar-benarnya, Islam sendiri juga sudah memiliki pakem-pakem yang tidak bisa di negosiasi, bukankah itu juga yang pasti dialami oleh setiap agama yang berdiri di bumi ini?

Ada kewajiban, ada Hak dan ada aturan yang memang harus di jalani, Seperti saah satu ayat Al-Qur'an ini :

وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)

Disini diajari, kita sebagai sesama muslim sudah sepatutnya saling mengingatkan dan membantu serta menasihati apa yang benar dan salah, Ane sendiri cukup kaget begitu tau artikel ini, antara kesel marah sedih kecewa tapi juiga penasaran, bagaimana cara pandang ibu ini sampai bisa menelurkan ide seperti ini.


Kalau menurut warga Forum bagaimana nih?
Reply With Quote