Quote:
Jakarta - Elma Theana blak-blakan soal politik uang yang terjadi di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Tak dipungkiri, kata Elma Theana, suara masyarakat dipengaruhi oleh seberapa banyak uang yang dibagikan para Calon Legislatif (Caleg).
"Karena saya berpikir gini, seluruh caleg ngebom, kan. Kalau ngebom (memberi uang) kan akhirnya masyarakat juga jadi yang bingung, si ini ngasih, si ini ngasih, akhirnya tinggi-tinggian," ujar Elma Theana kepada detikHOT, saat ditemui di Hotel Cosmo Amaroossa, Antasari, Jakarta Selatan.
Kata Elma Theana, uang itu biasanya diterima oleh masyarakat. Caleg dengan 'serangan fajar' terbesar lah yang katanya mendapat suara terbanyak pula.
"Akhirnya mereka terima, pilihan terserah mereka. Tapi ya mungkin diutamakan yang memang ngebomnya besar kali ya," sambungnya lagi.
Perempuan 44 tahun itu seperti tak menyangka sekaligus pasrah dengan kenyataan. Toh, menurut Elma Theana, politik uang sudah membudaya di masyarakat Tanah Air dan sulit untuk dihilangkan.
"Ya memang sudah begitu ya budaya kita ya. Kasih program kayak gimana juga susah," tutup Elma Theana.
Meski gagal, caleg DPR-RI Dapil Gresik dan Lamongan dari Partai Nasdem itu tetap legowo. Elma Theana yakin nasibnya kini sudah menjadi suratan takdir dari Tuhan.
(hnh/wes)
|
Ngebomnya kurang gede si mbak...
Itu bukan rahasia umum lagi, lucu emang, kita katany anti korupsi tapi minta dibayar sama caleg pas pencoblosan.
Tapi nggak semua pake bom kok, tergantung calegnya saja. Kalau sudah dikenal baik oleh warga Insha Allah bakal terpilih.