View Single Post
Old 21st November 2018, 14:51
#1  
tugoris
Addict Member
tugoris is offline

tugoris's Avatar

Join Date: Nov 2010
Posts: 975
tugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legendtugoris is a legend

Default Miris! Ada 6 Kg Sampah di Dalam Perut Ikan Paus yang Mati di Wakatobi

Quote:
Paus yang Mati di Wakatobi Makan 6 Kg Sampah



Jakarta - Isi perut bangkai paus yang ditemukan di wilayah Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dipenuhi plastik. Selain sampah plastik, ditemukan sandal jepit.

"Hasil identifikasi isi perut paus yang dilakukan di Kampus AKKP Wakatobi ditemukan sampah plastik dengan komposisi sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah)," ujar Kepala Balai Taman Nasional Heri Santoso dalam keterangannya, Senin (19/11/2018).

"Serpihan kayu 740 gr (6 potong), sandal jepit 270 gr (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong), tali rafia 3.260 gr (lebih dari 1.000 potong). Adapun total berat basah sampah yaitu 5,9 kg," imbuh Heri.

Penemuan bangkai paus sperma itu berawal saat Taman Nasional Wakatobi SPTN (Seksi Pengelolaan Taman Nasional) Wilayah I Wangi-Wangi menerima laporan dari staf WWF SESS adanya bangkai paus yang terdampar di perairan Pulau Kapota, Resort Wangi-Wangi. Personel SPTN Wilayah I bersama dengan WWF SESS, tim dosen Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan (AKKP) Wakatobi, dan masyarakat sekitar lalu melakukan peninjauan lapangan pada 19 November 2018 sekitar pukul 08.00 Wita.

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, jenis paus yang terdampar merupakan paus sperma (Physeter macrocephalus) dengan ukuran panjang kurang-lebih 9,5 meter dan lebar kurang-lebih 4,37 meter dalam keadaan mati dan sudah mulai membusuk. Heri mengatakan, bangkai paus itu rencananya akan dikubur besok.

"Bangkai paus yang terdampar direncanakan akan dikubur besok, Selasa, 20 November 2018, di sekitar pantai Kolowawa, Desa Kapota Utara, saat air pasang sehingga memudahkan dalam penarikan bangkai ke darat. Tindakan penguburan ini dilakukan guna mendapatkan spesimen paus yang digunakan sebagai salah satu bahan pendidikan dan penelitian di kampus AKKP Wakatobi," tutur Heri.

Heri mengatakan penyebab kematian paus sperma yang isi perutnya sampah plastik itu belum bisa dipastikan.
(gbr/dnu)
S U M B E R

Miris banget lihat ikan Paus mati
Segitu parahnya kah laut Indonesia?
Pernah gw lihat di tayangan tv soal laut di kepualauan pulau tidung. Parah isinya kasur, rak piring, lemari. Prabotan dapur ada semua.
Enaknya aja ya buag sampah di laut. Alasannya mungkin ikan ngga ada yang protes. Itu kan merusak ekosistem. Perlu sosialisasi lingkungan ke warga di sekitar laut.
Reply With Quote