Industri rokok adalah pusat perputaran uang yang masif. Dari segi valuasi, hingga dampak ekonomi. Cukai rokok bahkan berkontribusi sangat besar kepada penerimaan negara. Tahun 2017, negara memperoleh Rp 149,9 triliun dari rokok.
Angka itu lebih besar dari penerimaan dari industri manapun. Fantastik!
Tak cuma itu, industri rokok juga menciptakan dampak ekonomi yang eskalatif. Betapa banyak warung di kampung-kampung yang hidup karena rokok. Mulai dari warung kopi hingga warung kelontong dan eceran. Belum lagi serapan tenaga kerja yang masif.
Dilansir Kompas.com, menurut Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, industri rokok menyerap 6 juta tenaga kerja.
Kalkulasi ekonomi itu, membuat posisi pemerintah kerap gamang untuk membatasi gerak industri rokok. Terutama jika bicara risikonya terhadap kesehatan.
Namun demikian, inovasi industri rokok semakin maju. Mulai dari Memunculkan rokok elektrik, rokok herbal dan bahkan Vape yang diklaim lebih minim risiko kesehatan.
Terbaru, di beberapa negara seperti India dan Rusia bahkan sudah beredar rokok Ultra. Yaitu jenis rokok yang minim bau. Produk ini pertama kali di rilis oleh Dunhill, perusahaan rokok terbesar kedua di dunia yang berasal dari Inggris.
Melalui produknya yang bertagline
Less Smell Is More, Dunhill Ultra yang telah beredar di pasaran Indonesia itu diklaim sebagai produk yang digemari kaum adam karena memiliki minim aroma mengganggu/tidak sedap.
Bukan apa-apa, aroma rokok kerap menjadi masalah. Baik aroma dari mulut, maupun aroma yang menempel di pakaian. Inovasi rokok tanpa bau ini, hanya satu dari berbagai inovasi yang dilahirkan industri yang menjadi tempat petani-petani tembakau bergantung.
Jika melihat posisi industri rokok sebagai pusaran perputaran uang, inovasi semacam itu bukanlah soal sulit diwujudkan.
Lantas, bagaimana dengan perusahaan-perusahaan rokok Indonesia yang paling banyak menikmati kue industri rokok? Semoga kedepan juga berani menghasilkan inovasi yang bermanfaat.
Sumber :
https://databoks.katadata.co.id/data...ri-cukai-rokok
https://regional.kompas.com/read/201...n.tenaga.kerja