View Single Post
Old 1st February 2018, 12:13
#1  
zanez
Addict Member
zanez is offline

Join Date: Nov 2017
Posts: 197
zanez is a new comer

Default Deretan "Panic Transfer" Januari di Liga Inggris

Quote:
Bola.net - Istilah pembelian panik dalam sepak bola mengacu pada pembelian pemain oleh klub - biasanya pada menit akhir dan dengan jumlah yang mahal - dalam keadaan darurat, putus asa, frustrasi dan tentu saja panik.
Mengingat bursa transfer bulan ini mendekati klimaksnya, tidak diragukan lagi kalau klub-klub papan atas bakal kembali melakukan pembelian panik. Sejumlah klub Premier League pun pernah melakukannya pada masa lalu.

Berikut ini enam pembelian panik di Premier League pada bursa transfer Januari seperti dilansir FTB90. (ftb90/ada)

Wilfired Bony
Manchester City mengeluarkan lebih dari 25 juta pounds untuk striker Swansea City Wilfried Bony pada Januari 2015 dalam upaya untuk mengejar Chelsea asuhan Jose Mourinho.
Pada musim penuh pertamanya, pemain Pantai Gading itu hanya menjadi pelapis Sergio Aguero, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Stoke City setelah mencetak enam gol di liga.
Spoiler


Benjani
Manchester City cenderung membuang-buang uang pada pertengahan musim saat mendatangkan striker baru. Hal ini juga termasuk saat mereka merekrut Benjani.
Sven-Goran Eriksson mengajukan tawaran sebesar 8 juta pounds untuk striker yang belum teruji. Jumlah tersebut terbilang cukup besar untuk City sebelum diakuisisi oleh Arab. Benjani membalas mereka dengan mencetak empat gol di liga selama dua tahun bersama klub tersebut.
Spoiler


Kim Kallstrom
Ingin menambah kekuatan untuk ke puncak, Arsenal membuat perekrutan aneh saat mendatangkan gelandang Swedia Kim Kallstrom dengan status pinjaman pada deadline day bulan Januari 2014.
Padahal sang pemain diketahui mengalami cedera punggung yang akan memaksanya absen sampai akhir Maret.
Setelah pulih, Kallstrom hanya membuat empat penampilan untuk The Gunners sampai masa pinjamannya berakhir. Kedatangan Kallstrom bisa dibilang tidak ada gunanya untuk Arsenal.
Spoiler


Louis Saha dan Ryan Nelson (Tottenham - 2012)
Manajer Harry Redknapp membuat kejutan saat mendatangkan pemain veteran Louis Saha dan Ryan Nelson di tengah musim 2011/12 dalam upaya untuk membantu Spurs merangsek ke posisi empat besar.
Kedua pemain ini hanya memberikan kontribusi yang minim dengan hanya 15 penampilan di liga di White Hart Lane sebelum mereka berdua meninggalkan klub pada musim panas yang sama. Namun, fans Spurs akan selalu mengingat brace Saha saat menang 5-0 atas Newcastle pada musim itu.
Untuk Tottenham, mereka tak bisa mengikuti kualifikasi Liga Champions - meski finis di posisi empat - karena kemenangan Chelsea di Munich dan kemudian menggantikan Redknapp dengan Andre Villas-Boas.
Spoiler


Christopher Samba (QPR - 2013)
Selama deadline day bursa transfer Januari 2013, pemilik QPR Tony Fernandes membuat keputusan buruk dengan memecahkan rekor transfer klubnya untuk bek tengah Kongo Christopher Samba.
Samba membuat klub London Barat mengeluarkan biaya 12,5 juta pounds ditambah gaji sebesar 100 ribu pounds per minggu dalam karir yang singkat di Loftus Road. Namun, ia tidak bisa menyelamatkan klub dari degradasi ke Championship.
Spoiler


Andy Carroll (Liverpool - 2011)
Setelah Fernando Torres pindah ke Chelsea pada deadline day Januari 2011, Liverpool tidak punya banyak waktu untuk mencari pasangan baru buat Luis Suarez yang baru saja tiba.
Dengan mepetnya waktu di bursa transfer dan baru saja mendapat 50 juta pounds, The Reds mencapai kesepakatan dengan Newcastle untuk striker Andy Carrol dengan biaya yang memecahkan rekor transfer klub senilai 35 juta pounds.
Carroll hanya berhasil mencetak enam gol di liga selama berada di Anfield, sebelum The Reds menjualnya ke West Ham dengan biaya separuh harga pada tahun 2013.
Spoiler
SUMBER

Umumnya panik transfer gak akan membuat perubahan signifikan buat klub, dan emang jarang sih transfer besar terjadi di Januari, kecuali mungkin untuk musim ini
Reply With Quote