Quote:
Originally Posted by Shichirou
Hitler memimpin negara Jerman dan memulai peperangan pada Perang dunia ke 2. Pada saat tersebut Jerman negara yang kalah perang Dunia 1. Sehingga Jerman harus lah membayar ganti rugi atas semua kerusakan pada perang dunia 1 tersebut.
Lalu dari mana kah Hitler memiliki Sumber dana guna melaksanakan perang dunia ke 2 tersebut?
Sudah hal yang sangat lumrah bahwa kekuatan ekonomi yang kuat maka akan berdampak terhadap kekuatan militernya pula..
|
sumber dana:
1. cetak uang
2. budak (banyak pabrik2 menggunakan tenaga yahudi sebagai budak)
3. harta benda daerah jajahan
4. harta benda Yahudi yg dirampas
5. sifat super nasionalisme era itu, membuat upah PNS, tentara tidak lah besar. tidak seperti sekarang yg tentara sudah dipikirkan sampai rumah nya gmna? tunjungan beras, etc.
mengenai cetak uang, Menteri Keuangan Reich dipecat oleh Hitler karena tidak mau terus memperbesar militer, di bidang ekonomi sebenarnya Nazi dipenuhi kebijakan populis yg tidak produktif.
seperti pembangunan jalan tol yg menyedot pengangguran yg jumlah nya begitu banyak di pemerintahan sebelumnya, dana nya dari cetak uang. efek nya adalah inflasi, namun pemerintahan totaliter melarang kenaikan harga yg signifikan sehingga kenaikan harga dimanipulasi oleh kekuatan militer. yg membuat banyak ekonom Inggris terkejut, krn sebelum nya memperkirakan perekonomian Nazi akan hancur dengan sendirinya, namun ternyata kepatuhan/ketakutan masyarakat pada Hitler membuat harga tidak melonjak.
ketika Menteri Keuangan Nazi dipecat (dia adalah salah satu ekonom terkemuka Eropa saat itu, saya lupa namanya, rada susah sich namanya) tebak siapa pengganti nya? Goring yg menjadi penggantinya, seorang pejabat militer yg pernah jadi pahlawan ketika menjadi pilot. jadi bisa dibayangkan perekonomian Nazi benar2 totaliter.
mengenai Utang german dari PD I, Nazi menolak membayar hutang, justru menyerang Prancis.
kekuatan pasar memang bisa ditekan, namun tidak pada jangka yg lama.