View Single Post
Old 17th July 2017, 14:40
#1  
nurfitriaprilia
Addict Member
nurfitriaprilia is offline

Join Date: Mar 2017
Posts: 626
nurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestronurfitriaprilia has becoma a maestro

Default Biadab! Video Bullying Siswi SMP, Hukuman yang Pantas dan Bikin Kapok Apa?




Aksi Bullying terhadap orang yang lebih lemah udah sering banget terjadi, gak cuma di Indonesia aja, tapi di dunia. Ini mungkin salah satu masalah negara berkembang. bukan dari sistem pendidikannya aja yang kurang memadai untuk pengetahuan soal "pengendalian diri" serta "menghargai" orang lain, tapi nyata juga dari sajian acara di televisi dan media berbasis internet yang belakangan udah jadi konsumsi tiap hari, mirisnya.. ini juga disajikan emang buat anak-anak usia dini yang masih "haus" sama jati diri.

Sebut aja, tayangan sinetron yang notabene nya nampilin siswa/i SMA yang punya Genk di sekolah, ada genk yang powerfull udah pasti ada genk yang jadi sasaran bullying. Terus, mirisnya lagi si pembuat sinetron pun gak mikirin dampak apa yang bakal lahir dari tontonan kaya gitu, selain "yang penting rating ni sinetron gede, duit banyak, masa bodoh yang nonton bakal ngadopsi nilai-nilai apa deh,"

Miris kan? tapi ini nyata guys, di sekitar kita :')

Gausahlah dulu jauh ngomongin bakal jadi apa generasi Indonesia kedepan, emang harus dipikirin, tapi gimana kalo kita kulik dari dasarnya dulu, kalau anak-anak usia dini yang ngelakuin bullying udah jelas salah tapi gabisa dihukum karena masih dibawah 17 tahun dan dilindungi Hak Asasi Manusia dan Hak Anak, tapi jelas korban bully pun anak-anak yang SAMA pentingnya dan juga harus dilindungi, bukan?

Jadi, gue rasa mereka punya hak yang sama dan si pelaku juga pantas dan patut dapat hukuman. Sebelum jauh, mungkin teman-teman DF bisa nonton video ini dulu, buat tau dan ngerasain gimana geramnya gue sama video ini.



Dah liat? Kesel gak? Marah gak? Rasanya mau ngapain?



Quote:
Dijelasin disini,

Dilansir dari laman Okezone, Mereka menganiaya seorang remaja perempuan di kawasan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim membenarkan adanya kejadian bullying tersebut.

"Itu benar ada kejadian bullying kepada seorang remaja perempuan pada hari Jumat 14 Juli 2017 jam 13.30 di lantai 3A di Thamrin City," ujar Mustakim, di Polsek Tanah Abang, Senin (17/7).

Mustakim juga menjelaskan, kejadian tersebut berawal karena korban cekcok mulut dengan salah satu pelaku. Pada hari berikutnya, korban pun dihadang lalu dibawa ke lokasi tersebut.

"Awal mulanya antara korban cekcok mulut sama salah satu terduga pelaku yang cewek. Di hari berikutnya korban dihadang di dekat sekolah dan disuruh datang ke Thamrin City, lalu di sana sudah ada teman-teman pelaku yang nunggu, lalu dilakukan perbuatan dengan kekerasan seperti itu, ada laki-laki dan perempuan yang melakukannya," papar Mustaqim.

Ia juga mengatakan, terkait kasus ini pihak korban sudah melakukan pelaporan dan visum. Polsek Tanah Abang saat ini juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

See? cekcok mulut doang, coy! karena apa juga gak jelas, paling karena urusan asmara, cinta monyet jaman SMP, tapi dari mana si pelaku dapat keberanian buat melakukan bullying sebegini parah kalau bukan dari apa yang dia saksikan tiap hari, kalau yang diliat tiap hari misalnya keharmonisan ya gak mungkinlah kepikiran ama dia buat jambak rambut teman sekelasnya ini.

Sekarang, bakal gimana ni kondisi psikis si korban. gak cuma fisiknya yang disakitin, tapi jauh kedalem ini psikis/mentalnya yang bakal rusak, dan itu lebih sulit disembuhin kan?!

Quote:
Dr Randy A. Sansone, seorang profesor di Departemen Psikiatri dan Internal Medicine di Wright State University di Dayton, Ohio, mengatakan pada Konsekuensi Bullying “Pasca dibully, korban bisat mengembangkan berbagai gejala psikologis serta Gejala somatik, beberapa di antaranya bisa bertahan hingga mereka dewasa. Efek psikologis jangka panjang ini sangat mengganggu bagi masyarakat, bahkan peningkatan penembakan di sekolah dalam beberapa dekade terakhir(Amerika). Banyak pelaku penembak dalam insiden ini dilaporkan telah diganggu/bully selama bertahun-tahun sebelum mereka akhirnya hilang kesabaran, dan mengakibatkan dorongan kekerasan pada mereka sendiri. Bullying adalah masalah yang cukup serius, dan tidak bisa lagi dianggap sebagai masalah anak-anak yang harus ditangani di tempat bermain.

Pengaruh atau konsekwensi Psikologi akibat Bullying adalah masalah kesehatan mental yang serius, sehingga orang tua dan guru perlu menyadari untuk melakukan perawatan yang lebih baik bagi siswa dan anak-anak mereka.

Iya, kalau korban bisa bertahan dan memulihkan kesakitan mentalnya sendiri, kalau nantinya dia bisa berpikir lebih jahat, hasil adopsi apa yang dia lihat dari si pembullynya, atau parahnya dikasus tertentu, mereka milih bunuh diri, nyakitin diri sendiri karena udah gakuat, gimana?

Korban bully tentu perlu perhatian khusus, disembuhkan, dibutuhkan waktu juga untuk membangun keberanian mentalnya lagi. tapi si pembully? kita juga perlu mikirin hukuman apa yang pantas untuk si pembully?

Kalau karena masih anak-anak terus pelaku bully dibebaskan dari hukuman hanya dengan penjelasan "masih anak-anak," tapi gak dapat bimbingan khusus atau hukuman, apakah itu adil? lebih tepatnya, apakah itu bisa merubah perilaku membully-nya dimasa depan?

Ini jadi konsen khusus gue hari ini, emosi membara coy.. warga DF ada yang punya tanggapan gak? diskusiin disini yok!
Reply With Quote