View Single Post
Old 20th February 2019, 19:02
#45  
adama
Groupie Member
adama is offline

adama's Avatar

Join Date: Dec 2008
Location: Planet Keron
Posts: 32,179
adama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legendadama Super Legend

Default

Quote:
Originally Posted by freya. View Post
Ya memang dihitung Pak.. emang kalo gak dihitung berdasarkan sebuah metode perhitungan maka besarnya day fine asal nyebut aja gitu? Atau hasil minta petunjuk mbah Mijan?



Cara menghitung besar denda a day fine ngutip definisi di atas ada dua langkah.

Langkah pertama, berdasarkan tingkat keseriusan / skala pelanggaran.
Dan langkah ke dua, kalikan *)jumlah unit yang di dapat dari langkah pertama dengan persentase pendapatan harian si pelanggar (daily's offender income) dimana faktor lainnya seperti jumlah tanggungan keluarga masuk sbg dasar pertimbangan. (Entah bagaimana cara ngitungnya di Finland).

Kalo bapak bilang ada jumlah minimalnya ya make sense juga... Bapak punya ide bagaimana cara ngitung day fine di Finland untuk pengangguran?? Atau punya ide berapa besaran minimalnya?

Dan kalo ngebaca definisi perhitungan day fine diatas maka opini bapak ttg restitusi gak sepenuhnya benar.. karena ternyata jenis / skala keseriusan pelanggaran does matter dalam menentukan besarnya day fine

Penjelasan *) : jujur aku gak tau atribut apa aja yg digunakan utk menentukan / mengukur jumlah unit langkah pertama. Mungkin utk masing-masing pelanggaran pasal hukum ada besaran poin nya dan mempertimbangkan jumlah pelanggaran (apakah pertama kali atau pelanggaran berulang).

Mari kita sama-sama bedah dan belajar.. karena saya juga baru baca tentang day fine per hari ini aja.. jadi masi awam dan siap banyak-banyak dikoreksi.
Saya berpatokan definisi denda pada umumnya, yang berlaku disini dan seluruh bumi. Bahwa yang namanya denda adalah penalti/hukuman berupa pembayaran sejumlah uang yang telah ditentukan untuk "ganti rugi" adanya pelanggaran hukum, ada idiomnya disini "bayar denda,selesai perkara". Karena memang begitulah adanya, enggak lebih enggak kurang.

Saya ambil contoh finland karena negara itu emang paling tertib dalam berlalu lintas, ternyata karena hukumnya bukan hanya keras tapi tepat sasaran. Di negara eropa lain day fine juga diterapkan, yang saya tahu di Jerman dan Swiss. Mereka nyadar kalau denda tilang doang enggak manjur, jadi mereka rubah sistem tilangnya.
Reply With Quote