View Single Post
Old 21st March 2009, 04:53
#18  
kupu2belang
Mania Member
Malekupu2belang is offline

kupu2belang's Avatar

Join Date: Mar 2009
Location: ning omah
Posts: 6,273
kupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legendkupu2belang is a legend

Default

Quote:
Originally Posted by whooaaa View Post
Sambungan....

Bahkan sejarah disini malah lebih banyak bercerita tentang pelayaran dagang menuju Macau ,dan wilayah China lain. juga Malaysia, dan Africa. tapi tidak juga mengklaim Macau itu bekas wilayah Bugis Makassar. Dan tidak ada ceritera tentang siapa hayam Wuruk atau Gajah Mada. atau upeti upetian.

Masyarakat disini memiliki falsafah keramat, Taro Ada Taro Gau, yang berarti, simpan kata simpan perbuatan, ucapan termasuk pengakuan harus selaras dengan bukti yang ada. Itulah mengapa masyarakat tidak ingin membesar besarkan karya kitab I Lagaligo menjadi pegangan sejarah untuk mengklaim wilayah lain karena sudah banyak tercampur dengan epos. history bercampur dengan story yang bersifat subjective.

Jika masyarakat Bugis Makassar juga ingin mengklaim contact keturunan raja mereka yang menguasai Malaysia, dan melakukan hubungan dagang dengan Australia, Afrika, China... dan lain lain dijadikan claim wilayah penaklukan... separuh bola bumi ini bisa di klaim .Tapi tidak dilakukan. selain membikin malu diri sendiri.... juga APA KATA DUNIA Apa jadinya jika Luwu dan Bugis Makassar mengklaim kota Venice di Italy sebagai taklukan mereka karena hanya menurut hipotesa asal kata perahu phinisi (dialek bugis Vinisi) berasal dari kata Venice yang pernah mereka kunjungi, APA KATA DUNIA

Kalau anda masih tidak percaya.... Saya punya buku sejarahnya LUWU'.. Bugis dan Makassar lengkap, tebal tebal satu lemari. bisa saya scan n paste semua disini jika anda mau. Dan saya bisa menyebutkan semua nama raja raja Luwu', Bugis dan Makassar yang hidup semasa Majapahit exist di pulau Jawa. yang mana menurut anda pernah membayar upeti sebagai bukti kata kata penaklukan.

Jangan salah, saya ini setengah Jawa Blitar dan setengah Bugis.Jadi orang Indonesia asli. Maksud saya menulis ini, siapa sih yang tidak ingin merasa bangga dengan sejarah daerahnya, tapi saya ingin menyadarkan saudara saudara kita untuk lebih objektive menilai sejarah dan jangan sampai rasa ingin berbangga itu membuat kita terlihat begitu terburu-buru menelan bulat-bulat mentah-mentah rekayasa penguasa masa lalu yang sudah dicampur dengan sastra dimana history bercampur baur dengan story. akibatnya kan kita malu sendiri. Malah saya merasa berdosa jika tidak menyampaikan ini. Apalagi jika anda pikirkan perasaan beragam suku bangsa dinegara ini. apakah anda mau jika dikatakan, misalnya, andaikata, hanya andai andai, dalam pengarang karya sastra klasik ambon, kerajaan ambon pernah memimpikan upeti kepada majapahit, maka majapahit adalah wilayah taklukan ambon, padahal anda tahu itu tidak pernah, hanya kontak dagang, dan anda diajak untuk membanggakan rekayasa itu sebagai sejarah Nasional, anda seperti dipaksa untuk mempercayainya. jelas saja anda tidak mau. Apalagi jika ide rekayasa itu berdampak negatif langsung atau tidak langsung untuk model pemerintahan negara ini. semisal ada anggapan kita bersatu karena majapahit. majapahit memang memberi inspirasi kepada beberapa founding father kita, tetapi anda tahu sendiri kita bersatu karena sumpah pemuda.. senasib dijajah bule. mana mau mereka bersatu jika ide bersatu itu karena sejarah yang dilebih-lebihkan dimana sebagian utusan pemuda dari penjuru tanah air itu banyak yang tidak tahu. karena sejarah campur bohong. terang saja mereka tidak mau bersatu. paling juga ambil koper langsung pulang kampung.
________________________
"Be Proud of Our National Cultures and History. But there is a HUGE difference between HISTORY and a....STORY "
masukan yang bagus,,
saya setuju dengan masukan anda, kita emang dari lahir sdh dicekokin ama sejarah yang dibakukan pemerintah. menurutku itu memang kelemahan pemerintahan kita yg kurang mendalami sejarah or kurangnya penelitian, shg yg ada aja yg dipake. ditambah lagi kurangnya ekspos sejarah di luar jawa, terutama wilayah timur. ato mungkin banyak bukti sejarah yg dijarah bule waktu menjajah negeri ini? coba klo dulu udah ada komputer,,
Reply With Quote