View Single Post
Old 19th May 2017, 16:31
#1  
rajanyaraja
Mania Member
rajanyaraja is offline

rajanyaraja's Avatar

Join Date: Jun 2012
Posts: 1,777
rajanyaraja is a celebrityrajanyaraja is a celebrity

Default Afi Nihaya, Lentera Pemandu Kebangkitan Nasional

Afi Nihaya Faradisa,, adalah sebuah akun facebook yang belakangan sering banget jadi sorotan publik internet dan media, berkat tulisan-tulisan pada statusnya yang membuka mata banyak orang, termasuk TS.



Afi Nihaya selfie bareng bupati Banyuwangi



Afi Nihaya ini bukan nama sebenernya, AFI merupakan anagram dari (A)sa (F)irda (I)nayah. TS gak kenal secara personal dengan anak ini, bahkan gak percaya sebelumnya, ternyata anak seumur dia bisa punya pemikiran yang sangat terbuka dan kritis.

Sebelum ke pembahasan yang mau TS bawa, mungkin bisa diintip dulu profilnya nih.. Bahkan dia pandai sekali nulis bio singkat dengan gaya khasnya..

Simak nih:
Quote:
SIAPAKAH AFI NIHAYA FARADISA?
Saya hanyalah perempuan biasa yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 23 Juli 1998.
Afi Nihaya Faradisa adalah nama anagram atau nama pena dari Asa Firda Inayah.
Nama saya yang tercantum di kartu identitas adalah Asa Firda Inayah
Afi : (A)sa (F)irda (I)nayah
Nihaya : Inayah
Faradisa : Firdaasa
Mengapa saya menggunakan nama anagram? Karena saya ingin menyampaikan kebaikan-kebaikan secara anonim di dunia maya. Karena yang penting bagi saya bukanlah mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari melambungnya nama. Karena yang penting bagi saya adalah tersampainya beragam pesan kebaikan pada sebanyak-banyaknya pembaca.
Saya adalah orang yang sangat jauh dari sempurna, berjuta-juta jumlah kekurangan pada diri
Saya hanya mencoba melakukan apapun yang gadis 18 tahun bisa lakukan untuk membuat dirinya berguna. Itu saja.
Menulis adalah salah satu hal yang saya pikir saya bisa lakukan untuk memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam menebarkan pesan perdamaian. Bahwa Kristen dan Islam tak harus bergesekan. Bahwa Cina dan Jawa sama-sama orang Indonesia.
.
Sampai suatu ketika, para wartawan mulai mendatangi saya di rumah dan di sekolah. Berita saya dimuat di surat kabar cetak, online, dan radio dengan catatan agar nama yang tercantum tetap nama pena. Saya diminta berbicara di beberapa seminar. Saya tampil di televisi. Saya memenuhi undangan makan pagi dari Pak Bupati Banyuwangi.
.
Ya, belakangan ini saya memang mendapat sorotan banyak orang, tapi hal itu bukanlah sebuah kesengajaan.
.
Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak orang melaporkan akun saya secara bersamaan. Pihak Facebook telah men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan.
Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang.
Saya sedih.
Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna.
Saya merasa bahwa inilah akhirnya.
.
Saya tidak menyangka, ternyata masih banyak orang yang menentang takdir Tuhan dengan meludahi perbedaan.
Saya bertanya-tanya,
Mengapa jika ego berbicara, gaungnya melebihi nurani kita yang sama-sama ciptaan-Nya?
.
Siang tadi, saat saya masih ada di balai kota, saat saya menjawab pertanyaan rekan media, ada gerimis dalam hati ini ketika menyaksikan beberapa teman dan followers FB sedang mencoba memviralkan hashtag #FACEBOOKbringbackAFI dengan harapan agar akun saya bisa segera pulih.
Padahal orang-orang itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan saya, tapi mereka begitu peduli. Mereka percaya pada niat baik dan kesungguhan saya dalam menebarkan kebermanfaatan.
Masih banyak orang yang mendukung kedamaian dalam diam. Masih banyak orang yang menopang saya untuk berdiri, walau mereka 'sunyi'.
.
Peristiwa ini menguji saya pribadi. Menguji apakah saya benar-benar bisa sebaik tulisan saya saat menghadapi persoalan sungguhan, sekaligus mengetahui mana teman yang bukan hanya datang saat senang.
.
Beribu terima kasih pada Anda semua. Tanpa Anda, saya tidak akan bisa apa-apa
.
Saya TIDAK memiliki akun lain di situs facebook kecuali facebookcom/afinihaya
Saya memiliki akun instagram di @afi.nihayafaradisa dan email afinihayafaradisa@gmail[.]com
Selain yang saya sebutkan di atas, semuanya palsu termasuk fanpage, website, twitter, dan lainnya.
.
Saya muslim dan saya cinta saudara-saudara lain agama.
Saya percaya bahwa saya bukanlah satu-satunya muslim yang menghargai perbedaan, mentoleransi keragaman yang adalah bagian dari kehendak Tuhan.
Masih ada banyak orang yang saya rasa perlu untuk membaca tulisan WARISAN. Sayangnya, viralnya tulisan itu berusaha dihentikan oleh "berbagai pihak" selama beberapa waktu.
Maka, jika Anda berkenan, saya meminta dengan sangat agar Anda yang belum/sudah share untuk share tulisan itu lagi.
Semoga Tuhan merahmati.

_/|\_
Selanjutnya, TS akan menggunakan nama Afi untuk penyebutannya.
Tulisan WARISAN Afi emang udah yang paling pas untuk menggambarkan Indonesia. Di mana keberagaman kultur dan etnis itu memang adalah karakteristik Indonesia sebagai bangsa. Jika pada dasarnya bangsa Indonesia sudah terbiasa berbeda, bukankah akan menjadi kacau jika ingin diseragamkan? Atau istilahnya uniformitas. Tergantung konteksinya, uniformitas adalah upaya untuk menseragamkan budaya atau agama.

Balik ke Afi Nihaya, anak ini punya cita-cita yang besar, dalam tulisannya terpancar semangat yang membawa kita kembali pada konsep pergerakan nasional dulu. Udah tahu lah ya, 20 Mei itu Harkitnas.

Jika Boedi Oetomo adalah orang, mungkin Afi adalah titisannya

Romantisme, perjuangan yang tertuang lewat tulisan, mengenang kejayaan persatuan dan kesatuan Nusantara sehingga menjadi Indonesia. Dan itu yang sedang dilakukan Asa Firda Inayah, pemilik akun facebook Afi Nihaya.

TS dukung anak ini banget deh..

Sebagai lentera pemandu kebangkitan nasional Indonesia. Anak ini bisa jadi tokoh pemuda masa kini.

Last edited by rajanyaraja; 19th May 2017 at 16:34..
Reply With Quote