Quote:
Originally Posted by cumi_kuadrat
kalau logika pertanyaannya di balik;
seandainya nih; orang jahat itu yg sampai matinya ngak taubat, trus di izinkan masuk syurga tanpa ada pengadilan.
apakah adili apabila di lihat dari sisi si orang baik? 
padahal selama di dunia, si orang jahat itu menganiaya si orang baik. |
jawabannya mudah om : Tentu saja NGGA ADIL
Yg menarik adalah ketika om menanyakan hal ini, sebenarnya :
1. Om sudah menyadari bahwa banyak ketimpangan di sekitar kita
2. Om juga menyadari bahwa ketimpangan2 ini bisa mempengaruhi jalan hidup seseorg apakah di akhir hayat nya dia tetap jadi org baik, atau org jahat
Tapi sayangnya om langsung melompat ke pertanyaan yg bold
Sebenarnya sebelum pertanyaan dibold diajukan, bisa menanyakan beberapa hal terlebih dahulu, mis:
a. Kalau Tuhan Maha Kuasa (bisa melakukan apa aja semau2 dia), seharusnya setiap jiwa/roh yg lahir di dunia, terlahir pada kondisi yg relatif sama, tidak ada yg jomplang. Ini utk memenuhi Asas Maha Adil.
a.1Atau Tuhan Maha Kuasa, tapi tidak Maha Adil, jadi terserah mau dilahirin dimana kek, Dia tidak perlu memenuhi Asas Keadilan
b. Apakah setiap jiwa/roh pd saat pertama kali tercipta, memiliki posisi pahala & dosa yg sama? (Maha Adil)
Klo sama, dgn anggapan saat ini adalah kelahiran pertama kalinya jiwa/roh kenapa kondisi kelahiran tiap jiwa/roh saat ini berbeda2?
b.1 Atau mungkinkah, ini bukan kelahiran yg pertama, jadi walaupun awal mulainya sama, tapi karena dipengaruhi keputusan yg kita ambil sendiri, mengakibatkan kondisi yg kita alami saat ini berbeda2, spt saya & om sama2 main COC, setelah 3 bulan level castle om lebih tinggi, krn itu yg jadi prioritas om sdgkan saya memilih menaikan semua building dulu, baru menaikan castle
Sebenarnya ada case #2 om, yaitu : Keadilan bagi orang Yahudi menurut kacamata Islam
tapi berhubung sudah masuk agama orang lain, maka ngga saya bahas. Kecuali klo om berminat & mengijinkan, boleh juga sih dibahas
