Soalnya Tan Malaka itu komunis. Padahal sewaktu orde Baru itu zaman-zamannya anti komunis. Dalam hal ini pemerintah orde baru ingin menghindari penjunjungan seorang tokoh yang mendukung komunisme. Di satu sisi Tan Malaka itu seorang pahlawan yang cukup penting, tapi di satu sisi ia seorang pendukung komunisme. Makanya agar kedekatannya dengan komunis tidak terbeberkan keluar, ia hanya disebut sesekali saja dan tidak mendetail diceritakan bagaimana perjuangan dia.
|