View Single Post
Old 7th November 2018, 21:04
#1  
celingak-celinguk
Groupie Member
celingak-celinguk is offline

Join Date: Jan 2008
Location: diantara rumput-rumput nan hijau
Posts: 15,176
celingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legendcelingak-celinguk Super Legend

Default [Resiko "Digergaji.."!!] Yusril ungkap keresahan thd koalisi oposisi

Quote:
Tak Sambut Tawaran Sandi, Yusril: Kalau Digergaji Gerindra Gimana
Faiq Hidayat - detikNews

Jakarta - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, menuturkan pernah menawarkan Yusril Ihza Mahendra menjadi bagian Badan Pemenangan Prabowo-Sandi. Seperti diketahui Yusril malah menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin. Apa alasan Yusril?

Ahli hukum tata negara ini menuturkan Sandi memang pernah mengajaknya bicara dan bergabung mendukung pasangan itu sebagai Ketum Partai Bulan Bintang (PBB). Yusril lalu mempertanyakan soal nasib-nasib partai pendukung Prabowo-Sandi, utamanya soal strategi yang disiapkan agar partai-partai pendukung pasangan tersebut juga berjaya di Pileg 2019. Prabowo-Sandi, kata Yusril, tak punya jawaban pasti.

"(Misal) Saya Anda minta jadi timses kampanye Prabowo-Sandi, misalnya, dari Papua sampai Aceh tiap hari dan malam (kampanye), tapi saya caleg, mendukung Anda jadi capres, tapi di lapangan digergaji Gerindra kan saya bisa dipermalukan sebagai ketua partai. Pak Sandi bilang ya nanti akan bicarakan dengan Prabowo tapi sampai hari ini tidak dijawab," kata Yusril di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Yusril mengatakan, demi menghormati hasil Ijtimak Ulama untuk mendukung Prabowo sebagai capres, dia pernah mengutus due elite PBB, MS Kaban dan Afriansyah Fery Noor, untuk menemui Habib Rizieq di Makkah. Keduanya diutus untuk membicarakan pertanyaan Yusril ke Prabowo-Sandi, yaitu komitmen untuk membawa partai-partai pendukung keduanya berjaya di Pileg 2019.

Yusril tak menjelaskan detail soal hasil pertemuan dengan Habib Rizieq. Namun dia menuturkan kemudian menawarkan koalisi ala Barisan Nasional di Malaysia ke Prabowo-Sandi.

"Seperti yang saya katakan tadi, mau saya tidak hanya koalisi presiden, tapi untuk pileg seperti Malaysia, Barisan Nasional, sudah bagi kursi. Di sana maju A dan B kalau pemilu selesai jelas pembagian kursi. Kalau sekarang Prabowo terpilih Gerindra menang DPR kita dihabisin di DPR gimana ini, take and gift di mana? Itu sudah dirumuskan setelah ketemu Rizieq dan disampaikan. Prabowo tetapi tidak ada respons, jangan salahkan saya tidak menghormati ulama, tapi sudah," tutur Ketum PBB ini.

Sumber https://m.detik.com/news/berita/d-42...erindra-gimana
(tor/fjp)
Hal apa yg disampaikan YIM diatas sebenernya tidak mengherankan bagi ane...adalah wajar kalo partai2 kecil memikirkan posisi mereka utk berjuang dan bertahan serta merebut simpati pemilih terutama dari pileg krn utk urusan pilpres sudah dikangkangi oleh parpol utamanya. Dan YIM tidak pernah mendapatkan kepastian ttg hal itu dari kubu oposisi.

Ane yakin kalo YIM pasti akan selalu mengingat parpol mana yang telah membantu PBB dalam berjuang utk lolos verifikasi...hal ini ane yakin sangat memengaruhi psikologi politik YIM hingga pada akhirnya dirinya menerima utk jadi lawyer-nya Jokowi - KH Maruf dg bungkus profesionalisme.

Langkah YIM ini sebenernya menjadi warning bagi PD yg sebenernya hingga sejauh ini gabung oposisi belum mendapat apapun...alih2 dapat jatah cawapres, kini mesin partai harus berjuang ibarat sampe berdarah2 hanya utk memenangkan dua kader partai lain. Alhasil konsekuensinya adl mereka akan kepayahan utk mengurusi dapil pilegnya yg malahan bisa dikangkangi oleh Gerindra yg secara ketokohan diuntungkan oleh sosok capres cawapres dari internal mereka.

PAN juga sebenernya gak jelas ttg keuntungan apa yg akan mereka dapatkan...mungkin ada nantinya jika wowo sandi menang..tapi kalo kalah???? Habis sudah.

PKS sih mendingan...krn kengototannya dalam meminta2 jatah wagub DKI maka ada harapan kursi wagub ini didapat sebagai salah satu bagian mahar politik yg selalu setia menjadi mesinnya wowo sandi terutama dimedsos...jika kursi wagub didapat maka klop krn anis pun sebenernya bukan murni kader parpol krn anis pun gak mau ketika diminta utk menyatakan dirinya kader parpol gerindra ataupun PKS

Drpd terombang ambing dlm ketidakpastian atau malahan habis kena "gergaji" maka pilihan inilah yg menjadi paling rasional bagi YIM secara pribadi dan sangat mungkin juga rasional bagi PBB walau keputusannya masih menunggu hingga bulan depan.
Reply With Quote