Rute :
Jakarta - ciawi - Cibadak - pelabuhan ratu -sebelum pelabuhan ratu belok kiri, masuk lewat jalan yg sempit, tapi masih layak untuk di lewati- Surade - Ujung genteng
Pantainya penuh dengan bulu **** dan ular laut, jadi kalo mau main air harus hati hati. Sekitar 3-4 km ada pantai dengan ombak yg cukup besar, ada beberapa orang bule yg lagi di surfing disana. jalan kaki lagi ketemu pantai pangumbahan, disini tempat penyu bertelur. Kalo mau liat penyu bertelur musti malam malam, karena jalan rusak parah, mobil jarang yg berani lewat sana, sehingga musti naik ojek. Tarifnya cukup mahal sekitar Rp 20.ribu per motor. ( tahun 2004 an ). Tapi karena melewati muara sungai, gw sih di bayar 250 ribu juga ngak mau ngojek disana..
motor kena air laut apa ngak rusak parah ya? - Jadi siap siap aja basah basahan, atau kalo mau bisa di gendong sama tukang ojek nya.
Kalo beruntung bisa tuh liat penyu bertelur, setelah bertelur boleh deh di photo diaats penyu...
Disana ada beberapa penginapan sederhana, yg paling besar dan "modern" adalah pondok heksa, ada beberapa kamar sudah di lengkapi AC. Kamar mandi berlapis kramik, jadi cukupan lah, walaupun dinding kamarnya masih sebaagian dari bilik, jadi siap siap sama obat pembasmi serangga dan minyak kayu putih untuk obat badan gatal gatal kena tumbila. Kalau musim libur musti booking jauh jauh hari.. karena memang ngak banyak tempat penginapan.
Makan bisa pesan di penginapan atau masak sendiri, dulu sih kita bawa rice cooker, dan kompor gas kecil. Kita juga bisa beli di pasar ikan disana, dan minta tolong dimasakan oleh penginapan... tapi musti siap menunggu lama...