View Single Post
Old 9th September 2008, 23:41
#15  
we_supratman
Mania Member
we_supratman is offline

we_supratman's Avatar

Join Date: Nov 2007
Location: masih di bumi
Posts: 2,466
we_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestrowe_supratman has becoma a maestro

Default

Quote:
Originally Posted by shiyilang View Post
John Kerry, yang gagal sebagai calon presiden Amrika Serikat (AS) dari Partai Demokrat pada 2004, menilai bahwa Barack Obama siap mengambil-alih jubah kepresidenan, dan mengecam calon dari kubu Partai Republik, John McCain yang mempertanyakan jiwa patriotisme Obama.

Kerry, layaknya dikutip DPA pada Rabu (Kamis WIB), mengecam Mccain karena menggunakan "politik lama mengenai kekhawatiran dan fitnah" selama kampanye pemilihan umum, dan merujuk kepada komentar yang mempertanyakan apakah Obama menempatkan negara lebih penting dari politik pribadi.

"Tak seorang pun dapat mempertanyakan patriotisme Barack Obama," kata Kerry pada konvensi partai di Denver, Colorado, dan menyebut serangan McCain sebagai "tindakan putus asa".

Kerry masih memperlihatkan sebagian luka yang dialaminya dalam kampanye presidennya sendiri pada 2004. Tahun itu, satu kelompok aksi politik yang dikenal dengan nama "Swift Boat Veterans for Truth" menyiarkan iklan yang mencemarkan dinas militer yang dijalani Kerry di Vietnam, dan akhirnya menghadiahkan kemenangan dalam pemilihan umum untuk Presiden George W. Bush.

"Anda tak dapat memutuskan dinas siapa yang diperhitungkan dan siapa yang tidak," kata Kerry. Bendera Amerika "bukan milik satu ideologi ... itu milik semua rakyat Amerika".

Kerry, Rabu, mengikuti jajaran panjang tokoh Demokrat yang menyampaikan kemampuan Obama untuk memimpin Amerika Serikat di bidang kebijakan luar negeri, termasuk pidato yang mengundang reaksi dari mantan presiden Bill Clinton.

Kerry, Senator Massachusetts yang juga duduk di Komite Hubungan Luar Negeri di Majelis Tinggi dewan legislatif, mengecam Presiden George W. Bush dan Partai Republik karena membuat lemah apa yang dulu menjadi kesepakatan dalam masalah kebijakan luar negeri antara kedua partai, terutama dalam kasus serbuan ke Irak 2003.

"Tak pernah terjadi sebelumnya politik partisan jangka panjang begitu mengikis kekuatan kebijakan luar negeri bipartisan Amerika," kata Kerry.
kok ada di sini sih .......?

poto jepretan ane
flickr
Reply With Quote