Quote:
Originally Posted by adama
Teorinya kebijakan populis itu kebijakan yang melindungi kepentingan mayoritas, dengan tidak merugikan kepentingan minoritas.
Proteksionisme pada minoritas itulah yang membuat seorang Populis macam Trump menang di AS kemaren, karena mayoritas rakyat di negara-negara bagian AS tidak membutuhkan kebijakan macam pengakuan pernikahan sesama jenis dan jaminan kesehatan universal. Yang mereka inginkan itu : ketersediaan lapangan kerja, kebebasan menjalankan keyakinan seperti yang dijamin amandemen pertama AS.
Sekilas jaminan kesehatan universal macam obamacare itu kebijakan populis, tapi struktur sosial rakyat dinegara maju macam AS berbeda dengan negara berkembang macam Indonesia. Mayoritas rakyat AS itu kelas pekerja ekonomi menengah, sedangkan mayoritas rakyat negara berkembang macam Indonesia jomplang justru mayoritas adalah masyarakat miskin dan kelas menengah, sedikit kelas atas (orang kaya). Mayoritas kelas pekerja AS tidak mau pajak mereka dipakai untuk mensubsidi kesehatan rakyat miskin lewat obamacare, sementara pekerjaan mereka justru terancam oleh golongan minoritas tersebut karena golongan jenis ini mau digaji lebih murah.
JMO
|
Kalau Trump menang karena pemilih itu pada dasarnya bodoh.
Sama seperti pemilih di kebanyakan negara termasuk Indonesia. Demokrasi itu memang beresiko mendapatkan hasil seperti itu.