View Single Post
Old 14th January 2018, 16:36
#10  
fOx-trOt
Banned
fOx-trOt is offline

Join Date: Dec 2010
Posts: 15,195
fOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legendfOx-trOt is a legend

Default

Quote:
Originally Posted by tso-s4 View Post
Alexis aja yang berpuluh2 tahun beroperasi bisa disikat. Apalagi cuman sekedar sertifikat.

Iya , apalagi sudah dipermalukan dan 77T nya ilang

Anies yang datang belakangan kaget mengetahui Tomy Winata dan Richard Halim ada di sana. Sebab dia tidak diberitahu jika dua pengusaha itu turut diundang juga oleh Prabowo.

Prabowo mempersilakan Tomy Winata menjelaskan tujuan pertemuan itu. Bos Artha Graha itu memulai percakapan dengan memperkenalkan Richard. Ia adalah anak Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Grup Agung Sedayu. Setelah itu Tomy memperkenalkan Ali Hanafi, orang kepercayaan Aguan.


"Intinya, mereka menjelaskan proyek (reklamasi) itu telah berjalan," kata sumber Tempo yang mengetahui pertemuan ini.

Diakhir pertemuan, Richard dan Tomy menyatakan siap membayar kontribusi tambahan sebesar 15 persen. Kontribusi ini dimasukkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, di luar kewajiban pengembang menyediakan 40 persen lahan untuk publik, plus 5 persen untuk fasilitas umum. Jika angka itu dikonversi ke dalam rupiah, pemerintah DKI Jakarta bakal mendapatkan Rp 77 triliun dari kontribusi tambahan tersebut.
Reply With Quote