1. May (2008)
Hingga sekarang, May adalah film terbaik yang mengangkat seputar tragedi Mei 1998. Viva Westi, sutradaranya, memfilmkan peristiwa itu tidak dari jarak yang aman. Viva tak perlu bergenit ria menyuguhkan pergolakan tingkat elit masa itu sebagaimana dilakukan Lukman Sardi lewat Di Balik 98. Namun, `May` mengarah langsung pada rakyat jelata yang jadi korban di hari naas itu. Kita mengetahui May jadi korban perkosaan. Tapi, film ini tak hanya berpusat soal perkosaan maupun akibatnya. Kita juga melihat sosok lain, pasangan suami-istri yang mengambil untung dari kerusuhan Mei 1998 dan kemudian bertemu dengan kikuk korban tragedi itu. May lebih unggul karena ia bercerita tentang kita, bukan tentang mereka. (Ade/Mer)
|