View Single Post
Old 10th November 2017, 22:48
#18  
henymahendra
Addict Member
henymahendra is offline

Join Date: Mar 2017
Posts: 254
henymahendra is a new comer

Default

Quote:
Originally Posted by adama View Post
Tarif ya pukul rata keatas, masa kebawah ?...mana mau rugi lagi banyak hutang, nanti malah buntung.

Oh ya, ini juga salah satu sinyal bahwa surplus listrik tidak berarti itu bagus. Emang listrik yang kagak kepake bisa disimpan ?, baterenya segede apa ?.

Ini salah satu jurus menyalurkan listrik yang udah kadung dibeli rezim dari perusahaan2 pembangkit swasta punya kroni :

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, PT PLN (Persero) akan menyebarluaskan penggunaan kompor listrik dalam waktu dekat guna mengurangi ketergantungan pada Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji. Kompor listrik pun disebut mampu menghemat pengeluaran rumah tangga untuk memasak hingga 60 persen.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, saat ini gas produksi di dalam negeri merupakan lean gas yang susah diolah kembali menjadi elpiji. Akibatnya, saat ini sekitar 4,5 juta ton atau 67 persen hingga 69 persen dari total kebutuhan elpiji didatangkan secara impor.

Dengan demikian, menurut dia, penggunaan kompor listrik sebagai subtitusi kompor LPG diharapkan dapat menekan impor LPG.


“Kalau ini jalan, mungkin nanti PLN akan memperkenalkan adanya kompor induksi, kompor listrik,” jelas Jonan melalui siaran pers dikutip Rabu (8/11).

Lebih lanjut ia menuturkan, rencana konversi kompor elpiji menjadi kompor listrik dianggap bisa menghemat biaya yang cukup signifikan. Adapun, harga kompor listrik, konsumsi listrik dan jenis kompor listrik ini bervariasi, mulai dari sekitar Rp200 ribu dengan konsumsi listrik 300 Watt hingga di atas Rp1 juta.

Lihat juga: PLN Bakal Hapus Golongan Listrik 4.400 VA ke Bawah

Namun, pengeluaran rumah tangga untuk memasak bisa berkurang 50 persen hingga 60 persen. “Kalau ganti menjadi listrik itu kira-kira biayanya hanya 50 hingga 60 persen dibanding kalau menggunakan tabung elpiji 3 kilogram (kg). Nanti kita akan dorong," ujarnya.

Menurut Jonan, pengenalan kompor listrik ini juga sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional mengenai kemandirian energi. Sebab, alih-alih impor elpiji, Indonesia bisa memaksimalkan produksi listrik dari batu bara, gas, dan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berasal dari dalam negeri.
-------

Pengeluaran rumah tangga berkurang 50% , pake kompor listrik ?!?!?


t@ik kucing !

Tanda2 Pemerintah tidak kuat Subsidi LPG 3kg, rakyat dipaksa pindah ke kompor Listrik murahan yg boros seharga 200rb..
Kalo Mau irit Daya ya pake yg harga diatas 1 jt, tapi APA Pemerintah Mau?
Reply With Quote