View Single Post
Old 25th March 2009, 12:52
#11  
Rullyfeui
Registered Member
Rullyfeui is offline

Join Date: Sep 2008
Posts: 41
Rullyfeui is a new comer

Default

Quote:
Originally Posted by yuliaelly View Post
Ada sebuah buku berjudul:
"Jangan Beli UNIT LINK,bila Anda tidak paham benar".
Karanngan:
FREDDY PIELOOR, CEP.

"Baca dan pahami buku ini sebelum memutuskan membeli suatu jenis investasi. Hindari investasi yang tidak Anda pahami dengan Benar. Kerugian dan penyesalan adalah sia-sia, dan akan menghiasi sisa perjalanan hidup Anda.!"

Salam,
ELLY Yulia
Yulia.elly@yahoo.co.id

Saya pernah melihat beberapa kali simulasi perhitungan antara memiliki unit link dengan memiliki asuransi jiwa serta reksa dana (instrumen investasi) secara terpisah. Memang hasil dari simulasi tersebut membuat nilai investasi unit link jadi lebih kecil. Hal ini dikarenakan adanya berbagai macam biaya yang harus ditanggung oleh pemegang unit link.

Saya melihatnya tidak harus membeli unit link, tapi lebih kepada preferensi dalam berasuransi dan berinvestasi. Unit link memberikan kemudahan bagi investor dan pemegang polis asuransi dalam berinvestasi, sedangkan pemilikan terpisah antara unit link dan produk investasi membuat investor harus terus memantau produk investasinya.

Saya bekerja di bidang investasi Reksa Dana, tapi saya membeli produk unit link dari salah satu provider unit link. Alasan ini saya lakukan karena jika saya membeli produk secara terpisah dengan kemampuan memantau produk investasinya, namun ada hal lain yang saya sering miss dalam berinvestasi. Hal tersebut adalah instalment anuitas ( setoran uang investasi dengan nominal tetap dalam jangka waktu tertentu ) yang saya sendiri kurang disiplin diri.

Untuk alasan itu maka saya menyerahkannya kepada Perusahaan Asuransi. Jadi menurut saya, unit link adalah produk asuransi dan investasi bagi orang yang tidak mau atau tidak bisa melakukan investasi dalam produk investasi namun tidak memiliki masalah dengan tingginya biaya - biaya yang timbul dalam unit link