View Single Post
Old 17th April 2018, 13:51
#1  
nikmatullah_kassab
Banned
nikmatullah_kassab is offline

Join Date: Dec 2017
Location: Al-Kanisah Al-Maruniyah
Posts: 395
nikmatullah_kassab is a star wannabenikmatullah_kassab is a star wannabenikmatullah_kassab is a star wannabe

Default Menyikapi Musibah, Beda Korea dan Indonesia

4 tahun yang lalu, Korea dilanda duka karena tenggelamnya kapal ferry Sewol yang menewaskan lebih dari 100 orang, mayoritas adalah pelajar sekolah yang sedang study tour. Sebagian jenazah korban masih belum bisa ditemukan sampai sekarang.

Warga Korea semua berduka. Semua acara hiburan dibatalkan selama 2 minggu, baik itu di TV ataupun di panggung terbuka.

Sebagai buntut insiden ini, menteri perhubungan Korea mengundurkan diri.

Dan sampai detik ini tragedi ini masih diperingati oleh warga Korea. Mereka menggelar doa bersama di berbagai tempat demi ketenangan arwah para korban serta keluarga dan sahabat yang masih hidup.

Di tahun yang sama, tepatnya di akhir tahun 2014, pesawat Air Asia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapore ditemukan tenggelam di perairan dekat Kalimantan. Semua penumpangnya lebih dari 200 orang tewas, termasuk para pilot dan awak kabin.

Tapi apa reaksi orang Indonesia? Acara lawak bodoh dan konser2 tetap tayang di TV. Dan acara tahun baru dengan kemeriahan terompet dan kembang api masih dilaksanakan. Cuma walikota Surabaya (bu Risma) yang meminta acara tahun baru di kotanya dibatalkan dan diganti doa bersama. Kota lain???

Dan sekarang apakah orang Indonesia masih ingat dan mengenang tragedi ini? Gak ada tuh.

Begitukah cara orang Indonesia menyikapi musibah yang terjadi, tanpa memikirkan duka dan kesedihan yang dialami keluarga para korban?

Katanya kita satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air. Tapi ketika saudara sebangsa dan setanah air kalian dilanda musibah seperti itu, dimana empati kalian?
Reply With Quote